Perintah Raja Saudi: Obati Korban Serangan di Acara Pemakaman Houthi

Kamis, 13 Oktober 2016 - 13:06 WIB
Perintah Raja Saudi:...
Perintah Raja Saudi: Obati Korban Serangan di Acara Pemakaman Houthi
A A A
RIYADH - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz telah memerintahkan agar para korban serangan rudal di acara pemakaman kelompok Houthi di Sanaa, Yaman, dibawa ke luar negeri untuk diobati. Saudi yang memimpin koalisi Arab membantah sebagai pelaku serangan yang menewaskan lebih dari 140 orang pada Sabtu lalu.

Raja Salman, sebagaimana dilaporkan kantor berita negara SPA, menginstruksikan pejabat bantuan Saudi untuk berkoordinasi dengan koalisi pemberontak di Yaman dan pemerintah sah Yaman. ”Untuk memfasilitasi evakuasi dari mereka terluka dan yang memerlukan perawatan di luar negeri,” demikian perintah Raja Salman, yang dilansir semalam (12/10/2016).

Dua pejabat Kementerian Kesehatan Yaman menyebut serangan rudal itu dilakukan Koalisi Arab. Namun, pihak koalisi menyangkalnya.

”Koalisi menyadari laporan tersebut dan yakin bahwa ada penyebab lain dari pengeboman untuk dipertimbangkan,” kata juru bicara Koalisi Arab, Mayor Jenderal Ahmed Asiri.

Saksi di lokasi kejadian mengatakan, beberapa korban sipil sedang berkumpul di aula rumah duka saat serangan rudal terjadi. Mereka berkumpul untuk prosesi pemakaman ayah dari “Menteri Dalam Negeri” Houthi, Jalal al-Rowasihan. Bangunan rumah duka hancur terkena serangan.

Meski Koalisi Arab menyangkal sebagai pelaku serangan, Sekertaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyalahkan pihak koalisi dalam insiden mematikan itu.

”Sekretaris Jenderal mengutuk serangan pada acara di Sanaa, tempat di mana ratusan orang berkumpul untuk upacara pemakaman," kata juru bicara Ban Ki-moon.

”Laporan awal menunjukkan bahwa serangan dilakukan oleh koalisi yang menewaskan lebih dari 140 orang dan melukai ratusan lainnya. Sekretaris Jenderal mencatat bahwa setiap serangan yang disengaja terhadap warga sipil sama sekali tidak dapat diterima dan menyerukan penyelidikan cepat dan berimbang tentang kejadian ini. Mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu harus dibawa ke pengadilan,” lanjut juru bicara Ban Ki-moon.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9274 seconds (0.1#10.140)