Penampakan 'Badut Pembunuh' Bikin Polisi Inggris Siaga
Senin, 10 Oktober 2016 - 15:47 WIB
Penampakan 'Badut Pembunuh' Bikin Polisi Inggris Siaga
A
A
A
LONDON - Kepolisian Inggris dilaporkan telah mengeluarkan peringatan dan meningkatkan kesiagaan paska munculnya penampakan badut pembunuh. Penampakan badut pembunuh merupakan lelucon yang sedang tren di Amerika Serikat (AS), dan saat ini mulai menjalar ke Inggris.
Polisi mengaku telah menerima puluhan laporan penampakan badut pembunuh dalam satu pekan terakhir. Dimana individu mengenakan pakaian badut, kadang-kadang membawa pisau, menejutkan orang-orang, terkadang hingga melakukan pengejaran. Korban keisengan ini mayoritas wanita dan anak-anak.
"Kami percaya ini menjadi bagian dari lelucon yang jauh lebih besar, yang saat ini melanda seluruh Amerika dan bagian dari Inggris," kata Sersan Mel Sutherland dari Polisi Durham di Inggris utara, seperti dilansir Reuters pada Senin (10/10).
Penampakan badut dimulai sekitar Greenville, South Carolina, AS, pada bulan Agustus, ketika polisi menerima laporan dari akan adanya badut berdiri diam di pinggir jalan, dekat binatu dan berusaha untuk memikat anak-anak ke hutan dengan kantong uang tunai dan lampu laser hijau.
Tidak jelas apa yang membuat hal ini menjadi viral, meskipun beberapa telah menyarankan itu mungkin menjadi bagian dari aksi publisitas film horor atau tipuan yang rumit, dan ada laporan serupa penampakan di Australia dan Selandia Baru.
Insiden di Inggris menurut polisi memang tidak berbahaya tapi tetap menakutkan. Di Durham, empat anak berusia 11 atau 12, diikuti ke sekolah pada hari Jumat oleh seorang pria dalam pakaian badut yang dipersenjatai dengan pisau.
"Ini sangat memprihatinkan, ia membawa pisau. Namun, kami tidak berpikir ia bermaksud untuk menyakiti anak-anak dan sejauh kita sadari, ini adalah bagian dari lelucon," tukas Sutherland.
Polisi mengaku telah menerima puluhan laporan penampakan badut pembunuh dalam satu pekan terakhir. Dimana individu mengenakan pakaian badut, kadang-kadang membawa pisau, menejutkan orang-orang, terkadang hingga melakukan pengejaran. Korban keisengan ini mayoritas wanita dan anak-anak.
"Kami percaya ini menjadi bagian dari lelucon yang jauh lebih besar, yang saat ini melanda seluruh Amerika dan bagian dari Inggris," kata Sersan Mel Sutherland dari Polisi Durham di Inggris utara, seperti dilansir Reuters pada Senin (10/10).
Penampakan badut dimulai sekitar Greenville, South Carolina, AS, pada bulan Agustus, ketika polisi menerima laporan dari akan adanya badut berdiri diam di pinggir jalan, dekat binatu dan berusaha untuk memikat anak-anak ke hutan dengan kantong uang tunai dan lampu laser hijau.
Tidak jelas apa yang membuat hal ini menjadi viral, meskipun beberapa telah menyarankan itu mungkin menjadi bagian dari aksi publisitas film horor atau tipuan yang rumit, dan ada laporan serupa penampakan di Australia dan Selandia Baru.
Insiden di Inggris menurut polisi memang tidak berbahaya tapi tetap menakutkan. Di Durham, empat anak berusia 11 atau 12, diikuti ke sekolah pada hari Jumat oleh seorang pria dalam pakaian badut yang dipersenjatai dengan pisau.
"Ini sangat memprihatinkan, ia membawa pisau. Namun, kami tidak berpikir ia bermaksud untuk menyakiti anak-anak dan sejauh kita sadari, ini adalah bagian dari lelucon," tukas Sutherland.
(esn)
