ISIS Penggal Sejumlah Tentara Pemberontak Suriah Didikan CIA
A
A
A
AL BUKAMAL - Kelompok ISIS mengklaim telah memenggal sejumlah pasukan pemberontak Suriah dari faksi Tentara Pembeban Suriah (FSA). Alasannya, FSA bekerjasama dan dididik CIA, Amerika Serikat, untuk menggulingkan rezim Suriah.
Klaim kelompok Islamic State atau ISIS itu muncul dalam video yang dirilis hari Rabu. Kelompok yang menjalankan eksekusi terhadap para tentara FSA sejatinya kelompok “Wilayat Furat”. Namun, kelompok itu telah bersumpah setia kepada ISIS.
Video eksekusi yang dirilis berdurasi 19 menit. Seorang anggota ISIS dengan menutup wajahnya mengeluarkan ancaman akan melakukan banyak eksekusi lagi.
”Setiap Muslim yang berpikir untuk bergabung kelompok yang didukung AS yang ingin menyingkirkan rezim (Presiden Suriah Bashar) Assad,” bunyi ancaman anggota ISIS itu, mengacu pada target yang akan akan dieksekusi selanjutnya.
Kelompok itu mengatakan bahwa mereka ditangkap para pasukan FSA setelah bertempur di dekat Kota Al-Bukamal, perbatasan Suriah dengan Irak. “Kami memperkuat saudara-saudara kita di ISIS,” kata seorang militan kelompok itu di video, yang dikutip Al Arabiya, semalam (5/10/2016).
FSA yang beranggotakan sekitar 60 ribu mantan tentara Suriah sudah lama berusaha menggulingkan rezim Assad. Beberapa anggotanya telah menerima pelatihan dari agen CIA.
Klaim kelompok Islamic State atau ISIS itu muncul dalam video yang dirilis hari Rabu. Kelompok yang menjalankan eksekusi terhadap para tentara FSA sejatinya kelompok “Wilayat Furat”. Namun, kelompok itu telah bersumpah setia kepada ISIS.
Video eksekusi yang dirilis berdurasi 19 menit. Seorang anggota ISIS dengan menutup wajahnya mengeluarkan ancaman akan melakukan banyak eksekusi lagi.
”Setiap Muslim yang berpikir untuk bergabung kelompok yang didukung AS yang ingin menyingkirkan rezim (Presiden Suriah Bashar) Assad,” bunyi ancaman anggota ISIS itu, mengacu pada target yang akan akan dieksekusi selanjutnya.
Kelompok itu mengatakan bahwa mereka ditangkap para pasukan FSA setelah bertempur di dekat Kota Al-Bukamal, perbatasan Suriah dengan Irak. “Kami memperkuat saudara-saudara kita di ISIS,” kata seorang militan kelompok itu di video, yang dikutip Al Arabiya, semalam (5/10/2016).
FSA yang beranggotakan sekitar 60 ribu mantan tentara Suriah sudah lama berusaha menggulingkan rezim Assad. Beberapa anggotanya telah menerima pelatihan dari agen CIA.
(mas)