PM Inggris: Negosiasi Brexit Dilakukan Tahun Depan

LONDON - Perdana Menteri Inggris, Theresa May mengatakan, pihaknya akan memulai proses negosiasi resmi Brexit pada akhir Maret 2017. Dengan telah ditetapkannya waktu untuk memberlakukan Pasal 50 Perjanjian Lisbon ini maka Inggris dipastikan akan meninggalkan Uni Eropa (UE) pada musim panas 2019 mendatang.

"Pemerintah akan mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa sebagai Inggris yang merdeka dan berdaulat. Pemilih telah memberikan putusan mereka dengan jelas dan para menteri harus melanjutkan pekerjaan," kata May dalam konferensi Partai Konservatif seperti dikutip dari BBC, Senin (3/10/2016).

Pernyataan May ini mengakhiri spekulasi tentang jadwal pemerintah untuk memulai negosiasi. May sebelumnya mengatakan bahwa ia tidak akan memberlakukan Pasal 50 Perjanjian Lisbon pada tahun ini.

Sementara itu dalam sebuah acara di BBC, One The Andrew Marr Show, May mengatakan proses negosiasi akan dilakukan pada kuartal pertama 2017, sebagai tanda dimulainya proses keluar dari UE selama 2 tahun. May mengatakan, proses meninggalkan UE akan sangat komplesk tapi ia berharap saat ini ada pekerjaan persiapan dengan anggota UE sehingga pada saatnya tiba yang tersisa hanyalah proses halus negosiasi.

"Ini bukan hanya penting bagi Inggris, tetapi juga bagi Eropa dimana secara keseluruhan apa yang bisa kita lakukan adalan melakukan jalan yang terbaik sehingga kita hanya memiliki sedikit gangguan untuk bisnis, dan ketika kami meninggalkan UE kami memiliki transisi yang mulus," katanya.

May juga mengatakan referendum pada bulan Juni untuk meninggalkan UE telah mejadi pesan yang jelas dari orang-orang Inggris dimana mereka menginginkan kita untuk mengontrol orang-orang yang datang ke Inggris. May juga berjanji akan menghapus Perjanjian Masyarakat Eropa 1972 dari undang-undang.