Ditangkap ISIS, Mata-mata Rusia Memohon Pertolongan Putin
A
A
A
RAQQA - Kelompok ISIS atau Islamic State merilis video seorang pria Rusia yang ditangkap di Suriah. Pria yang diklaim ISIS sebagai mata-mata Rusia itu memohon pertolongan Presiden Vladimir Putin.
Dalam video, pria Rusia itu mengaku ditangkap militan ISIS saat menjalankan tugasnya. Namun, media-media Rusia skeptis dengan klaim ISIS tersebut.
Pria Rusia itu mengaku bernama Yevgeniy Petrenko. ”Hari ini saya ingin mengajukan permohonan kepada Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, seorang pria yang memberikan sumpah pada konstitusi untuk setia membela warga Rusia di manapun mereka berada,” katanya, yang dikutip Daily Mirror, semalam (21/9/2016).
Petrenko digambarkan mengenakan lencana dengan tulisan “kafir” disematkan di dadanya. Dia mengaku menjadi kapten di Badan Keamanan Rusia, FSB.
Berbeda dengan video ISIS pada umumnya, Petrenko tidak diapit oleh para militan ISIS saat memohon pertolongan kepada Putin di depan kamera. Kejanggalan ini yang membuat media-media Rusia ragu dengan klaim ISIS.
Kejanggalan lain, Patrenko tidak mengenakan pakaian tawanan ISIS warna oranye seperti tawanan-tawanan ISIS selama ini.
FSB hingga kini belum mengomentari video yang dirilis ISIS.
Dalam video, pria Rusia itu mengaku ditangkap militan ISIS saat menjalankan tugasnya. Namun, media-media Rusia skeptis dengan klaim ISIS tersebut.
Pria Rusia itu mengaku bernama Yevgeniy Petrenko. ”Hari ini saya ingin mengajukan permohonan kepada Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, seorang pria yang memberikan sumpah pada konstitusi untuk setia membela warga Rusia di manapun mereka berada,” katanya, yang dikutip Daily Mirror, semalam (21/9/2016).
Petrenko digambarkan mengenakan lencana dengan tulisan “kafir” disematkan di dadanya. Dia mengaku menjadi kapten di Badan Keamanan Rusia, FSB.
Berbeda dengan video ISIS pada umumnya, Petrenko tidak diapit oleh para militan ISIS saat memohon pertolongan kepada Putin di depan kamera. Kejanggalan ini yang membuat media-media Rusia ragu dengan klaim ISIS.
Kejanggalan lain, Patrenko tidak mengenakan pakaian tawanan ISIS warna oranye seperti tawanan-tawanan ISIS selama ini.
FSB hingga kini belum mengomentari video yang dirilis ISIS.
(mas)