Unjuk Kekuatan, Pesawat Pembom AS Terbang di Langit Korsel
A
A
A
SEOUL - Dua pesawat pembom supersonik milik Amerika Serikat (AS) kembali terbang di atas Korea Selatan (Korsel) dimana salah satu dari mereka mendarat di sebuah pangkalan udara 40 km sebelah selatan dari ibukota. Ini merupakan penerbangan kedua sejak uji coba nuklir Korea Utara (Korut) 9 September.
Dalam pernyataannya, pasukan AS di Korea mengatakan bahwa penerbangan yang dilakukan oleh sepasang pesawat pembom jenis B-1B Lancer yang berbasis di Guam itu dimaksudkan sebagai unjuk kekuatan. Selain itu, penerbangan itu dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen AS untuk menjaga keamanan Semenanjung Korea dan daerah seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/9/2016).
Sebelumnya, dua pesawat pembom milik AS jenis B-1 pernah terbang diatas langit negara tetangga Korut dikawal oleh jet tempur AS dan Korsel untuk menunjukkan solidaritas terhadap Negeri Gingseng itu pada pertengahan September lalu.
Baca juga:
Tak Terima Korut Punya Nuklir, 2 Jet Bomber AS Manuver di Korsel
Korut telah mengabaikan kecaman global sejak melakukan uji coba nuklir kelima pada 9 September. Minggu ini, rezim Pyongyang mengatakan telah berhasil menguji mesin roket baru yang akan digunakan untuk meluncurkan satelit. Keputusan itu kembali dianggap melanggar sanksi PBB.
Para pemimpin AS dan China, yang nota bene sekutu diplomatik utama Utara dan pemberi bantuan ekonomi, mengutuk uji coba nuklir terbaru. Mereka berjanji untuk meningkatkan kerjasama di PBB dan di saluran penegakan hukum.
Korut telah menguji senjata nuklir dan rudal balistik pada tingkat belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Uji coba itu termasuk peluncuran satelit pada bulan Februari yang secara luas dilihat sebagai uji coba teknologi rudal balistik jarak jauh.
Dalam pernyataannya, pasukan AS di Korea mengatakan bahwa penerbangan yang dilakukan oleh sepasang pesawat pembom jenis B-1B Lancer yang berbasis di Guam itu dimaksudkan sebagai unjuk kekuatan. Selain itu, penerbangan itu dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen AS untuk menjaga keamanan Semenanjung Korea dan daerah seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/9/2016).
Sebelumnya, dua pesawat pembom milik AS jenis B-1 pernah terbang diatas langit negara tetangga Korut dikawal oleh jet tempur AS dan Korsel untuk menunjukkan solidaritas terhadap Negeri Gingseng itu pada pertengahan September lalu.
Baca juga:
Tak Terima Korut Punya Nuklir, 2 Jet Bomber AS Manuver di Korsel
Korut telah mengabaikan kecaman global sejak melakukan uji coba nuklir kelima pada 9 September. Minggu ini, rezim Pyongyang mengatakan telah berhasil menguji mesin roket baru yang akan digunakan untuk meluncurkan satelit. Keputusan itu kembali dianggap melanggar sanksi PBB.
Para pemimpin AS dan China, yang nota bene sekutu diplomatik utama Utara dan pemberi bantuan ekonomi, mengutuk uji coba nuklir terbaru. Mereka berjanji untuk meningkatkan kerjasama di PBB dan di saluran penegakan hukum.
Korut telah menguji senjata nuklir dan rudal balistik pada tingkat belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Uji coba itu termasuk peluncuran satelit pada bulan Februari yang secara luas dilihat sebagai uji coba teknologi rudal balistik jarak jauh.
(ian)