Putri Bangsawan Inggris Ditembak Mati dalam Perang Narkoba Filipina

Selasa, 20 September 2016 - 05:56 WIB
Putri Bangsawan Inggris...
Putri Bangsawan Inggris Ditembak Mati dalam Perang Narkoba Filipina
A A A
MANILA - Seorang putri bangsawan Inggris bernama Aurora Moynihan, 45, ditembak mati oleh “pasukan maut” anti-narkoba dalam perang narkoba di Filipina. Aurora tewas ditembak lima kali di bagian dada di sebuah jalan di Filipina.

“Pasukan maut” anti-narkoba adalah kelompok pembunuh yang terlibat perang narkoba atas nama Presiden Filipina Rorigo Duterte. Aurora merupakan putri dari bangsawan Inggris Baron Antony Moynihan dan adik dari bintang film Maritoni Fernandez.

Polisi Filipina mengatakan setelah ditembak mati, jasad Aurora dibuang di sebuah sudut jalan di Manila. Menurut laporan media lokal, Aurora, telah masuk daftar pengawasan polisi sejak 2013, ketika ia ditangkap atas tuduhan kepemilikan kecil narkoba jenis kristal es yang dikenal di Filipina sebagai shabu.

Tubuhnya ditemukan terpuruk di selokan di sudut jalan Temple dan Giraffe di Kota Quezon, Manila pada pagi dini hari, 10 September 2016.

Di samping jasadnya terdapat tas hitam yang diduga berisi uang tunai, empat sachet kecil yang diduga shabu, pipa narkoba buatan sendiri, lampu, ponsel dan beberapa perhiasan. Di sekitar tubuhnya terdapat kardus bertuliskan;”Selebriti obat bius, Anda berikutnya".

Pada malam kematian Aurora, enam tersangka pengedar narkoba lainnya dan seorang pengguna ditembak mati dalam insiden terpisah di berbagai seluruh kota.
Departemen Kepolisian Kota Quezon (QCPD) pekan ini merilis rekaman CCTV yang menunjukkan jasad Aurora dibuang dari mobil Toyota SUV.

”Kami berpikir dengan bahwa asumsi dia naik (ke dalam mobil) dalam kondisi hidup dan ditembak di sana, dia mungkin tahu pembunuhnya,” kata Inspektur Polisi Guillermo Eleazar kepada wartawan.

Aktor Maritoni Fernandez mengatakan keluarganya sangat terkejut atas pembunuhan Aurora. ”Kami sebagai keluarga memiliki satu prioritas dan itu adalah untuk melindungi anak-anaknya dari rasa sakit,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip news.com.au, Selasa (20/9/2016).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0961 seconds (0.1#10.140)