Paus Fransiskus: Korupsi Lebih Adiktif daripada Narkoba
A
A
A
VATIKAN - Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus (Francis) memperingatkan bahaya korupsi yang jauh lebih adiktif daripada narkoba. Menurutnya, korupsi secara perlahan-lahan mengakibatkan kemiskinan dan penderitaan.
”Beberapa berperilaku korupsi seperti narkoba; berpikir mereka dapat menggunakannya dan berhenti menggunakannya ketika mereka menginginkan,” kata Paus Francis di Lapangan Santo Petrus, seperti dikutip situs berita Crux, semalam (19/9/2016).
”Sedikit demi sedikit. Mungkin satu hari tip di sini, di hari lain suap sana, dan begitu sedikit demi sedikit tibalah untuk korupsi,” ujar Paus.
”Korupsi menghasilkan kecanduan, menghasilkan kemiskinan, eksploitasi, penderitaan. Dan berapa banyak korban yang ada di dunia saat ini!,” imbuh dia.
“Korupsi adalah kepandaian duniawi dan sangat berdosa,” katanya.”Itu praktek jalan dosa, bahkan jika itu yang paling nyaman untuk pergi melewatinya.”
Menurut Paus Francis, orang dapat memilih di antara dua jalur. ”Kejujuran dan ketidakjujuran, kesetiaan dan ketidaksetiaan, egoisme dan altruisme, kebaikan dan kejahatan,” katanya.
Komentar Paus soal bahaya korupsi itu disampaikan dalam pidatonya menyambut ulang tahun ke-200 korps polisi Vatikan atau Gendermerie. Paus Francis memuji polisi atas pelayanan mereka, meskipun layanan yang mereka berikan tidak setimpal dengan uang yang mereka dapatkan.
”Banyak sekali yang harus Anda lawan, godaan dari mereka yang ingin membeli Anda," ujarnya.
Paus Francis oleh sebagian besar orang dianggap sebagai tokoh sayap kiri, meskipun dia mengatakan bahwa dia hanya mengikuti ajaran sosial gereja.
Dia berulang kali mengecam sumbangan dari donatur yang mendapatkan keuntungan dari buruh bergaji rendah. ”Hamba Tuhan tidak membutuhkan uang kotor mereka,” kata beberapa bulan lalu.
”Beberapa berperilaku korupsi seperti narkoba; berpikir mereka dapat menggunakannya dan berhenti menggunakannya ketika mereka menginginkan,” kata Paus Francis di Lapangan Santo Petrus, seperti dikutip situs berita Crux, semalam (19/9/2016).
”Sedikit demi sedikit. Mungkin satu hari tip di sini, di hari lain suap sana, dan begitu sedikit demi sedikit tibalah untuk korupsi,” ujar Paus.
”Korupsi menghasilkan kecanduan, menghasilkan kemiskinan, eksploitasi, penderitaan. Dan berapa banyak korban yang ada di dunia saat ini!,” imbuh dia.
“Korupsi adalah kepandaian duniawi dan sangat berdosa,” katanya.”Itu praktek jalan dosa, bahkan jika itu yang paling nyaman untuk pergi melewatinya.”
Menurut Paus Francis, orang dapat memilih di antara dua jalur. ”Kejujuran dan ketidakjujuran, kesetiaan dan ketidaksetiaan, egoisme dan altruisme, kebaikan dan kejahatan,” katanya.
Komentar Paus soal bahaya korupsi itu disampaikan dalam pidatonya menyambut ulang tahun ke-200 korps polisi Vatikan atau Gendermerie. Paus Francis memuji polisi atas pelayanan mereka, meskipun layanan yang mereka berikan tidak setimpal dengan uang yang mereka dapatkan.
”Banyak sekali yang harus Anda lawan, godaan dari mereka yang ingin membeli Anda," ujarnya.
Paus Francis oleh sebagian besar orang dianggap sebagai tokoh sayap kiri, meskipun dia mengatakan bahwa dia hanya mengikuti ajaran sosial gereja.
Dia berulang kali mengecam sumbangan dari donatur yang mendapatkan keuntungan dari buruh bergaji rendah. ”Hamba Tuhan tidak membutuhkan uang kotor mereka,” kata beberapa bulan lalu.
(mas)