Pemberontak Suriah Usir 6 Pasukan Khusus AS dengan Umpatan Kasar
A
A
A
ALRAI - Pemberontak Suriah dari faksi Free Syrian Army (FSA) mengeluarkan rentetan kasar saat mengusir enam pasukan khusus Amerika Serikat (AS) dari Kota Al-Rai dan Azaz, di perbatasan Suriah-Turki. Salah satu umpatan kasar yang dilontarkan FSA adalah sebutan “kafir” dan “tentara salib”.
Pengusiran enam pasukan khusus AS oleh FSA terekam dalam dua video yang sudah beredar di Twitter sejak hari Jumat malam.
Salah satu video menunjukkan sekelompok anggota FSA yang gelisah berkumpul di alun-alun kota. Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika.
“Ganyang Amerika. Keluar Anda a****g,” bunyi teriakan slogan para anggota FSA. ”Mereka datang ke Suriah untuk mendudukinya,” lanjut teriakan anggota FSA.
”Kami tidak ingin pertempuran Amerika di Suriah bersama kami,” kata seorang anggota FSA di video kedua. ”Kami adalah Muslim, kami bukan kafir. Keluar!,” lanjut dia.
Baca:
Muncul di Suriah, Pasukan AS Diusir Kelompok Pemberontak
Kantor berita Reuters pada Sabtu (17/9/2016), mengutip seorang pejabat AS dan komandan senior pemberontak Suriah menegaskan bahwa protes telah terjadi yang berakhir dengan kembalinya pasukan AS ke wilayah perbatasan Turki.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, mengatakan ”retorika” yang digunakan oleh pemberontak Suriah "tidak sesuai". Menurutnya, oposisi Suriah “bukan monolit”.
Kirby lantas memuji keberhasilan operasi Turki di wilayah Suriah utara. ”Kami tahu semua bahwa pasukan Turki akan bekerja sama dengan beberapa kekuatan oposisi, dan dalam hal ini mereka telah berhasil. Jadi, mari kita ingat tujuan yang lebih besar, untuk mematahkan bentangan perbatasan sehingga (ISIS) tidak bisa menggunakannya,” kata Kirby saat konferensi pers di Washington.
Pengusiran enam pasukan khusus AS oleh FSA terekam dalam dua video yang sudah beredar di Twitter sejak hari Jumat malam.
Salah satu video menunjukkan sekelompok anggota FSA yang gelisah berkumpul di alun-alun kota. Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika.
“Ganyang Amerika. Keluar Anda a****g,” bunyi teriakan slogan para anggota FSA. ”Mereka datang ke Suriah untuk mendudukinya,” lanjut teriakan anggota FSA.
”Kami tidak ingin pertempuran Amerika di Suriah bersama kami,” kata seorang anggota FSA di video kedua. ”Kami adalah Muslim, kami bukan kafir. Keluar!,” lanjut dia.
Baca:
Muncul di Suriah, Pasukan AS Diusir Kelompok Pemberontak
Kantor berita Reuters pada Sabtu (17/9/2016), mengutip seorang pejabat AS dan komandan senior pemberontak Suriah menegaskan bahwa protes telah terjadi yang berakhir dengan kembalinya pasukan AS ke wilayah perbatasan Turki.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, mengatakan ”retorika” yang digunakan oleh pemberontak Suriah "tidak sesuai". Menurutnya, oposisi Suriah “bukan monolit”.
Kirby lantas memuji keberhasilan operasi Turki di wilayah Suriah utara. ”Kami tahu semua bahwa pasukan Turki akan bekerja sama dengan beberapa kekuatan oposisi, dan dalam hal ini mereka telah berhasil. Jadi, mari kita ingat tujuan yang lebih besar, untuk mematahkan bentangan perbatasan sehingga (ISIS) tidak bisa menggunakannya,” kata Kirby saat konferensi pers di Washington.
(mas)