Eks Bintang Syur Maria Ozawa Marah Fotonya Disebar Petugas Imigrasi Filipina
A
A
A
MANILA - Eks bintang film dewasa Jepang, Maria Ozawa, 30, marah setelah petugas imigrasi menyebarkan foto paspornya secara online setelah petugas mengenalinya dari film-film hardcore. Maria marah karena foto paspornya merupakan privasi.
Menurut Maria, semula dia memberikan kartu ID (KTP) dan paspor untuk para pejabat di Imigrasi Filipina untuk memperbarui izin kerjanya di Manila.
Namun, mantan aktris film dewasa itu diberitahu temannya via pesan singkat bahwa foto paspornya menyebar di media sosial.
Foto yang disebar petugas imigrasi itu menunjukkan paspor dan kartu identitas Maria di atas keybord komputer petugas imigrasi.”Saya yakin Anda tahu gadis ini,” bunyi keterangan foto yang diunggah petugas imigrasi disertai dua gambar emoji tertawa.
Maria yang meninggalkan industri film dewasa pada tahun 2010, mengaku hancur perasaannya akibat ulah pejabat imigrasi Filipina. ”Saya tidak tahu apakah saya harus marah atau sedih. Saya hanya tidak bisa percaya ini,” katanya.
”Ini sangat salah. Imigrasi adalah tempat di mana orang-orang percaya dan memberikan akun pribadi, rincian dan lihat apa yang dia lakukan terhadap privasi saya,” keluh Maria, seperti dikutip dari Daily Mirror, Sabtu (17/6/2016).
”Bagaimana saya bisa mempercayai orang-orang? Jika ini hanya seseorang yang saya kenal atau beberapa orang yang secara acak mem-posting untuk bersenang-senang saya bisa mengerti. Tapi orang-orang yang benar-benar bekerja di imigrasi melakukan hal-hal seperti ini?,” ujarnya.
”Saya suka Filipina dan saya melakukan yang terbaik untuk tinggal di sini, untuk selamanya, tapi bagaimana saya bisa tinggal di sini dengan baik ketika orang-orang seperti ini benar-benar ada?,” katanya.
Menurut Maria, semula dia memberikan kartu ID (KTP) dan paspor untuk para pejabat di Imigrasi Filipina untuk memperbarui izin kerjanya di Manila.
Namun, mantan aktris film dewasa itu diberitahu temannya via pesan singkat bahwa foto paspornya menyebar di media sosial.
Foto yang disebar petugas imigrasi itu menunjukkan paspor dan kartu identitas Maria di atas keybord komputer petugas imigrasi.”Saya yakin Anda tahu gadis ini,” bunyi keterangan foto yang diunggah petugas imigrasi disertai dua gambar emoji tertawa.
Maria yang meninggalkan industri film dewasa pada tahun 2010, mengaku hancur perasaannya akibat ulah pejabat imigrasi Filipina. ”Saya tidak tahu apakah saya harus marah atau sedih. Saya hanya tidak bisa percaya ini,” katanya.
”Ini sangat salah. Imigrasi adalah tempat di mana orang-orang percaya dan memberikan akun pribadi, rincian dan lihat apa yang dia lakukan terhadap privasi saya,” keluh Maria, seperti dikutip dari Daily Mirror, Sabtu (17/6/2016).
”Bagaimana saya bisa mempercayai orang-orang? Jika ini hanya seseorang yang saya kenal atau beberapa orang yang secara acak mem-posting untuk bersenang-senang saya bisa mengerti. Tapi orang-orang yang benar-benar bekerja di imigrasi melakukan hal-hal seperti ini?,” ujarnya.
”Saya suka Filipina dan saya melakukan yang terbaik untuk tinggal di sini, untuk selamanya, tapi bagaimana saya bisa tinggal di sini dengan baik ketika orang-orang seperti ini benar-benar ada?,” katanya.
(mas)