Obama Jadi Bahan Olok-olok Acara TV Korut
A
A
A
PYONGYANG - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menjadi bahan olok-olokan stasiun televisi Korea Utara (Korut). Obama menjadi bahan olok-olokan dalam sebuah sketsa di acara mirip Saturday Night Live.
"Apakah kau baik-baik saja Bapak Presiden," ucap seorang pemeran sketsa yang memainkan pembantu Gedung Putih kepada aktor lainnya yang kepalanya dibungkus dengan perban.
"Saya membenturkan kepala saya di lantai kamar mandi dan memacahkan empat ubin di atasnya karena saya terkejut ledakan bom hidrogen dari Utara," kata sang presiden. "Jadi Bapak Presiden, Anda menguji kekerasan tengkorak Anda sementara Korut menguji bom hidrogen?" timpal sang pembantu seperti dikutip dari laman USA Today, Jumat (16/9/2016).
Acara komedi berdurasi 80 menit ini secara kasar diterjemahkan sebagai Tingkatan Optimisme yang disajikan Songun (kebijakan militer pertama)- Volume 11. Menurut database pemerintah Korea Selatan (Korsel) drama komedi itu ditayangkan pada 1 September lalu.
Korut mengklaim telah melakukan tes pertama bom hidrogen yang kuat pada bulan Januari lalu. Namun, AS dan negara-negara lain meragukan jika ledakan yang cukup kuat itu berasal dari bom hidrogen.
Pada hari Jumat pekan lalu, Korut mengumumkan berhasil melakukan uji coba "tingkat tinggi" senjata nuklir. Itu merupakan uji coba kelima sejak tahun 2006. Uji coba ini mendapat kecaman dari AS, Korea Selatan, China dan Jepang. Korut mengatakan tujuannya adalah untuk mencegah serangan dari AS dengan mengembangkan senjata nuklir pada rudal jarak jauh yang bisa mencapai wilayah AS.
"Apakah kau baik-baik saja Bapak Presiden," ucap seorang pemeran sketsa yang memainkan pembantu Gedung Putih kepada aktor lainnya yang kepalanya dibungkus dengan perban.
"Saya membenturkan kepala saya di lantai kamar mandi dan memacahkan empat ubin di atasnya karena saya terkejut ledakan bom hidrogen dari Utara," kata sang presiden. "Jadi Bapak Presiden, Anda menguji kekerasan tengkorak Anda sementara Korut menguji bom hidrogen?" timpal sang pembantu seperti dikutip dari laman USA Today, Jumat (16/9/2016).
Acara komedi berdurasi 80 menit ini secara kasar diterjemahkan sebagai Tingkatan Optimisme yang disajikan Songun (kebijakan militer pertama)- Volume 11. Menurut database pemerintah Korea Selatan (Korsel) drama komedi itu ditayangkan pada 1 September lalu.
Korut mengklaim telah melakukan tes pertama bom hidrogen yang kuat pada bulan Januari lalu. Namun, AS dan negara-negara lain meragukan jika ledakan yang cukup kuat itu berasal dari bom hidrogen.
Pada hari Jumat pekan lalu, Korut mengumumkan berhasil melakukan uji coba "tingkat tinggi" senjata nuklir. Itu merupakan uji coba kelima sejak tahun 2006. Uji coba ini mendapat kecaman dari AS, Korea Selatan, China dan Jepang. Korut mengatakan tujuannya adalah untuk mencegah serangan dari AS dengan mengembangkan senjata nuklir pada rudal jarak jauh yang bisa mencapai wilayah AS.
(ian)