Saudi Desak DK PBB Jatuhkan Sanksi pada Iran
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk menjatuhkan sanksi kepada Iran karena mendukung pemberontak Houthi di Yaman. Desakan itu disampaikan Saudi melalui sebuah surat yang disampaikan kepada DK PBB.
Dalam surat itu, Duta Besar Saudi untuk PBB, Abdallah al-Mouallimi menjelaskan jumlah pelanggaran terhadap resolusi, termasuk serangan roket lintas batas oleh pasukan Houthi dan Abdullah Saleh.
"Pada tanggal 31 Agustus 2016, Houthi dan pendukung mereka menembakkan rudal balistik dari jenis Zilzal-3 di kota Najran, yang berada di selatan Arab Saudi. Roket Zilzal-3 adalah rudal balistik jarak pendek yang diproduksi di Iran," bunyi surat tersebut, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (15/9).
Mouallimi juga menyebutkan bagaimana penyelundupan senjata tidak hanya berpotensi sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan, tetapi juga mengancam stabilitas Arab Saudi, Yaman dan wilayah yang lebih luas secara keseluruhan.
"Kami lebih mendesak DK PBB untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menuntut Iran mematuhi semua resolusi Dewan Keamanan yang relevan, dan berhenti dari tindakan ilegal di Yaman," tambah Mouallimi.
Dalam surat itu, Duta Besar Saudi untuk PBB, Abdallah al-Mouallimi menjelaskan jumlah pelanggaran terhadap resolusi, termasuk serangan roket lintas batas oleh pasukan Houthi dan Abdullah Saleh.
"Pada tanggal 31 Agustus 2016, Houthi dan pendukung mereka menembakkan rudal balistik dari jenis Zilzal-3 di kota Najran, yang berada di selatan Arab Saudi. Roket Zilzal-3 adalah rudal balistik jarak pendek yang diproduksi di Iran," bunyi surat tersebut, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (15/9).
Mouallimi juga menyebutkan bagaimana penyelundupan senjata tidak hanya berpotensi sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan, tetapi juga mengancam stabilitas Arab Saudi, Yaman dan wilayah yang lebih luas secara keseluruhan.
"Kami lebih mendesak DK PBB untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menuntut Iran mematuhi semua resolusi Dewan Keamanan yang relevan, dan berhenti dari tindakan ilegal di Yaman," tambah Mouallimi.
(esn)