Turki Tuding Pemerintah Suriah Langgar Gencatan Senjata
A
A
A
ANKARA - Pemerintah Turki menuding pemerintah Suriah tidak mematuhi kesepakatan gencatan yang dicapai antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia akhir pekan lalu. Kesepakatan itu sendiri mulai berlaku sejak Senin.
"Pasukan pemerintah Suriah kembali melakukan serangan di malam gencatan senjata itu mulai berlaku," ujar Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AP pada Selasa (13/9).
Cavusoglu mengatakan, ia berharap semua pihak bekerja dengan keras untuk memastikan kesepakatan gencatan senjata ini dapat berlangsung selamanya. "Dan upaya ini tidak bisa dilakukan secara sepihak," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, ia menekankan, Turki akan terus berupaya untuk membawa perdamaian ke Suriah, tetapi juga akan terus berjuang memberangus ISIS dan pemberontak Kurdi Suriah yang dilihat Ankara sebagai ancaman.
Gencatan senjata di Suriah, yang sudah memasuki hari kedua ini sejatinya berjalan lancar. Sejumlah kelompok pemantau di Suriah mengatakan, mayoritas wilayah di Suriah bebas dari pertempuran.
"Pasukan pemerintah Suriah kembali melakukan serangan di malam gencatan senjata itu mulai berlaku," ujar Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AP pada Selasa (13/9).
Cavusoglu mengatakan, ia berharap semua pihak bekerja dengan keras untuk memastikan kesepakatan gencatan senjata ini dapat berlangsung selamanya. "Dan upaya ini tidak bisa dilakukan secara sepihak," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, ia menekankan, Turki akan terus berupaya untuk membawa perdamaian ke Suriah, tetapi juga akan terus berjuang memberangus ISIS dan pemberontak Kurdi Suriah yang dilihat Ankara sebagai ancaman.
Gencatan senjata di Suriah, yang sudah memasuki hari kedua ini sejatinya berjalan lancar. Sejumlah kelompok pemantau di Suriah mengatakan, mayoritas wilayah di Suriah bebas dari pertempuran.
(esn)