Pentagon Didesak Beraksi atas Militerisasi China di Laut China Selatan
A
A
A
WASHINGTON - Senator terkemuka Amerika Serikat (AS) John McCain mengutuk militerisasi China di Laut China Selatan. Dia mendesak Presiden Barack Obama agar memerintahkan Pentagon beraksi.
Menurut McCain, Obama semestinya meningkatkan dana militer untuk sekutu Pasifik AS. Senator paling vokal di Washington ini menyebut Beijing sebagai “penganggu”.
Obama, kata dia, semestinya meningkatkan upaya militer di perairan Laut China Selatan yang disengketakan.
”Di Laut China Selatan, China telah menghancurkan komitmen yang dibuat untuk tetangganya dalam deklarasi etik 2002 serta komitmen yang lebih baru untuk pemerintah AS dengan melakukan reklamasi pada fitur yang disengketakan,” kata McCain.
“Dan militerisasi di Laut China Selatan mengejutkan dan meningkatan destabilisasi,” lanjut McCain, yang dikutip Washington Free Beacon, Senin (12/9/2016).
Lebih lanjut McCain menekankan perlunya Pentagon untuk menjaga keseimbangan militer yang menguntungkan di Asia-Pasifik untuk memastikan kepentingan AS aman.
”Ini dimulai dengan upaya untuk terus terbang, berlayar, dan beroperasi di manapun hukum internasional memungkinkan,” katanya.
”Lebih luas, AS harus berinvestasi yang kuat di angkatan laut, udara dan pasukan darat untuk memberikan pertahanan yang maju di Pasifik Barat.”
Pentagon sejatinya telah melakukan sejumlah manuver di Laut China Selatan dengan dalih menegaskkan "kebebasan navigasi". Namun, China juga semakin gencar dengan merangkul Rusia sebagai pendukung Beijing terkait polemik sengketa kawasan Laut China Selatan.
McCain mengklaim bahwa China adalah agresor karena menolak putusan Pengadilan Arbitrase Laut China Selatan di Den Haag. Pengadilan itu memutuskan menolak klaim Beijing atas wilayah yang disengketakan dengan Filipina.
”China beropeasi sebagai pengganggu,” ujar McCain.
Menurut McCain, Obama semestinya meningkatkan dana militer untuk sekutu Pasifik AS. Senator paling vokal di Washington ini menyebut Beijing sebagai “penganggu”.
Obama, kata dia, semestinya meningkatkan upaya militer di perairan Laut China Selatan yang disengketakan.
”Di Laut China Selatan, China telah menghancurkan komitmen yang dibuat untuk tetangganya dalam deklarasi etik 2002 serta komitmen yang lebih baru untuk pemerintah AS dengan melakukan reklamasi pada fitur yang disengketakan,” kata McCain.
“Dan militerisasi di Laut China Selatan mengejutkan dan meningkatan destabilisasi,” lanjut McCain, yang dikutip Washington Free Beacon, Senin (12/9/2016).
Lebih lanjut McCain menekankan perlunya Pentagon untuk menjaga keseimbangan militer yang menguntungkan di Asia-Pasifik untuk memastikan kepentingan AS aman.
”Ini dimulai dengan upaya untuk terus terbang, berlayar, dan beroperasi di manapun hukum internasional memungkinkan,” katanya.
”Lebih luas, AS harus berinvestasi yang kuat di angkatan laut, udara dan pasukan darat untuk memberikan pertahanan yang maju di Pasifik Barat.”
Pentagon sejatinya telah melakukan sejumlah manuver di Laut China Selatan dengan dalih menegaskkan "kebebasan navigasi". Namun, China juga semakin gencar dengan merangkul Rusia sebagai pendukung Beijing terkait polemik sengketa kawasan Laut China Selatan.
McCain mengklaim bahwa China adalah agresor karena menolak putusan Pengadilan Arbitrase Laut China Selatan di Den Haag. Pengadilan itu memutuskan menolak klaim Beijing atas wilayah yang disengketakan dengan Filipina.
”China beropeasi sebagai pengganggu,” ujar McCain.
(mas)