Rusia Rilis Video Latihan Perang di Crimea
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia merilis video latihan perang sekitar Crimea dan selatan Rusia yang dengan kode Kaukasus 2016. Latihan perang itu diikuti oleh 12.500 tentara, Armada Laut Hitam dan Laut Kaspia Flotilla serta menampilkan kekuatan militer terbaik milik Rusia.
Latihan militer ini dilakukan di berbagai lokasi di pantai Laut Hitam dengan latihan yang melibatkan kapal perang, pesawat dan tank. Moskow juga menembakkan sistem rudal S-300 dan S-400.
"Pada skala tertentu dan dengan penyebaran pengelompokkan kekuatan yang berbeda, latihan tersebut diadakan untuk pertama kali. Diperkirakan pelatihan ini adalah yang terbesar di Semenanjung Crimea, yang memungkinkan untuk latihan seperti yang diadakan," kata juru bicara Kementerian Pertahan Rusia, Igor Konashenkov seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (11/9/2016).
Latihan ini juga diawasi langsung oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov serta pemimpin Krimea Sergey Aksyonov.
"Latihan strategis sangat penting untuk pelatihan militer di Rusia pada tahun 2016 dengan fokus pada pasukan yang berbeda bekerja sama. Anda tidak harus memutar ini menjadi sesuatu. Tidak ada politik," jelas Konashenkov menekankan bahwa latihan tidak harus ditafsirkan sebagai pesan kepada tetangga Rusia.
Latihan perang dilakukan satu bulan setelah Presiden Vladimir Putin menuduh Ukraina mengirimkan sekelompok penyabot ke Crimea untuk terlibat dalam serangan teror terhadap personil Rusia. Latihan ini menambah kecurigaan Barat bahwa keinginan Moskow untuk mengontrol Crimea semakin jelas.
Latihan militer ini dilakukan di berbagai lokasi di pantai Laut Hitam dengan latihan yang melibatkan kapal perang, pesawat dan tank. Moskow juga menembakkan sistem rudal S-300 dan S-400.
"Pada skala tertentu dan dengan penyebaran pengelompokkan kekuatan yang berbeda, latihan tersebut diadakan untuk pertama kali. Diperkirakan pelatihan ini adalah yang terbesar di Semenanjung Crimea, yang memungkinkan untuk latihan seperti yang diadakan," kata juru bicara Kementerian Pertahan Rusia, Igor Konashenkov seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (11/9/2016).
Latihan ini juga diawasi langsung oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov serta pemimpin Krimea Sergey Aksyonov.
"Latihan strategis sangat penting untuk pelatihan militer di Rusia pada tahun 2016 dengan fokus pada pasukan yang berbeda bekerja sama. Anda tidak harus memutar ini menjadi sesuatu. Tidak ada politik," jelas Konashenkov menekankan bahwa latihan tidak harus ditafsirkan sebagai pesan kepada tetangga Rusia.
Latihan perang dilakukan satu bulan setelah Presiden Vladimir Putin menuduh Ukraina mengirimkan sekelompok penyabot ke Crimea untuk terlibat dalam serangan teror terhadap personil Rusia. Latihan ini menambah kecurigaan Barat bahwa keinginan Moskow untuk mengontrol Crimea semakin jelas.
(ian)