Melunak, Turki Bakal Izinkan Legislator Jerman Bekunjung ke Incirlik
A
A
A
BERLIN - Seorang anggota senior parlemen Jerman mengatakan Turki diperkirakan bakal menyetujui kunjungan legislator Jerman ke pangkalan udara militer Incirlik minggu depan setelah kedatangan utusan Turki ke negara itu. Hal ini mengakhiri ketegangan kedua negara yang berujung pada niatan Jerman mencari pangkalan udara baru.
Kunjungan itu sendiri akan dilakukan pada 4 Oktober mendatang. "Saya berharap masalah ini akan diselesaikan minggu depan," kata juru bicara pertahanan untuk Demokrat Sosial di parlemen Rainer Arnold seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (4/9/2016).
Menurut Arnold, izin untuk kunjungan legislator Jerman sangat penting bagi Bundestag (Parlemen Jerman) untuk memperpanjang mandat pasukan Jerman yang berakhir pada bulan Desember mendatang. Tentara Jerman saat ini ditempatkan di pangkalan udara Incirlik bersama enam jet pengintai Tornado dan satu pesawat pengisi bahan bakar untuk mendukung pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) memerangi ISIS.
"Sekitar 30 persen dari personil untuk pesawat disediakan oleh Jerman. Karena pesawat akan memberikan informasi kepada pasukan koalisi pimpinan AS melawan Negara Islam, parlemen Jerman harus menyetujui setiap penyebaran tersebut," kata Arnold.
Dia mengatakan dia tidak mengharapkan ada hambatan yang signifikan untuk persetujuan parlemen guna penyebaran AWACS, asalkan Turki setuju untuk membiarkan anggota parlemen mengunjungi pasukan mereka di Incirlik.
Anggota parlemen Jerman mengancam akan menarik 250 tentara dari pangkalan yang berdekatan dengan perbatasan Suriah kecuali jika Turki memungkinkan mereka untuk melakukan kunjungan. Turki melarang legislator Jerman mengunjungi Incirlik sebagai reaksi atas putusan perlemen Jerman yang menyatakan pembantaian warga Armenia oleh pasukan Ottoman pada 1915 sebagai genosida.
Baca juga:
Jerman Pertimbangkan Tarik Jet Tempurnya dari Turki
Kunjungan itu sendiri akan dilakukan pada 4 Oktober mendatang. "Saya berharap masalah ini akan diselesaikan minggu depan," kata juru bicara pertahanan untuk Demokrat Sosial di parlemen Rainer Arnold seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (4/9/2016).
Menurut Arnold, izin untuk kunjungan legislator Jerman sangat penting bagi Bundestag (Parlemen Jerman) untuk memperpanjang mandat pasukan Jerman yang berakhir pada bulan Desember mendatang. Tentara Jerman saat ini ditempatkan di pangkalan udara Incirlik bersama enam jet pengintai Tornado dan satu pesawat pengisi bahan bakar untuk mendukung pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) memerangi ISIS.
"Sekitar 30 persen dari personil untuk pesawat disediakan oleh Jerman. Karena pesawat akan memberikan informasi kepada pasukan koalisi pimpinan AS melawan Negara Islam, parlemen Jerman harus menyetujui setiap penyebaran tersebut," kata Arnold.
Dia mengatakan dia tidak mengharapkan ada hambatan yang signifikan untuk persetujuan parlemen guna penyebaran AWACS, asalkan Turki setuju untuk membiarkan anggota parlemen mengunjungi pasukan mereka di Incirlik.
Anggota parlemen Jerman mengancam akan menarik 250 tentara dari pangkalan yang berdekatan dengan perbatasan Suriah kecuali jika Turki memungkinkan mereka untuk melakukan kunjungan. Turki melarang legislator Jerman mengunjungi Incirlik sebagai reaksi atas putusan perlemen Jerman yang menyatakan pembantaian warga Armenia oleh pasukan Ottoman pada 1915 sebagai genosida.
Baca juga:
Jerman Pertimbangkan Tarik Jet Tempurnya dari Turki
(ian)