DK PBB Peringatkan Kembali Kemungkinan Pecah Perang Israel-Libanon
A
A
A
NEW YORK - Dewan Keamanan (DK) PBB memperingatkan akan runtuhnya gencatan senjata antara Israel dan Libanon, yang bisa menimbulkan perang baru yang lebih dahsyat. Israel dan Libanon sepakat untuk melakukan gencatan senjata setelah terjebak pertempuran selama 34 hari pada pertengahan 2006 lalu.Peringatan DK PBB datang bersamaan dengan disepakatinya resolusi untuk memperpanjang mandat pasukan penjaga perdamaian PBB di Libanon selatan, untuk memantau gencatan senjata itu hingga 31 Agustus 2017. "Kami prihatin akan sedikitnya kemajuan yang dicapai dalam upaya untuk mencapai gencatan senjata permanen antara kedua pihak," kata DK PBB dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (31/8)."Kami mendesak semua pihak untuk melakukan segala upaya guna memastikan gencatan senjata yang berkelanjutan, mempertahankan kondisi tenang dan menahan diri dari setiap tindakan atau retorika yang bisa membahayakan gencatan senjata atau mengguncang wilayah itu," sambungnya.Resolusi yang diadopsi DK PBB kemarin berisi kecaman dalam istilah terkuat, pada semua upaya untuk mengancam keamanan dan stabilitas Lebanon. Resolusi ini menggarisbawahi risiko bahwa pelanggaran terhadap gencatan senjata bisa menimbulkan konflik baru di kawasan tersebut.Pemerintah Israel dan pemerintah Libanon sendiri sejatinya jarang sekali terlibat ketegangan. Israel selalu bermasalah dengan Hizbullah, kelompok perlawanan yang memiliki pengaruh besar di Libanon.Dalam beberapa kesempatan, Israel menyebut Hizbullah sebagai kelompok teroris. Sementara Hizbullah selalu melemparkan ancaman, bahwa jika Israel macam-macam, maka mereka tidak akan segan-segan untuk menyerang. Hizbullah mengklaim sudah memiliki persenjataan dan amunisi yang memadai untuk melakukan hal tersebut.
(esn)