Terbukti Bercinta dengan Siswa, Guru Cantik Ini Mengaku Korban
A
A
A
EDINBURGH - Sebuah sidang disiplin guru di Edinburgh, Skotlandia, membeberkan bukti foto dan rekaman CCTV skandal asusila seorang guru cantik dengan siswanya di kamar hotel. Namun, guru bahasa Prancis itu mengaku sebagai korban dengan dalih minumannya diracuni.
Guru perempuan berambut pirang tersebut bernama Christian Isabelle Graham, 27. Dia semestinya menjalani sidang disiplin yang digelar pihak General Teaching Council Skotlandia, namun dia tidak hadir.
Graham mengklaim sebagai penganut Kristen yang taat dan membantah tuduhan telah berhubungan seksual di siswanya yang masih remaja. Namun, semua bukti di kamar hotel sulit untuk menguatkan bantahannya. ”Saya korban,” katanya.
Salah satu foto yang dibeberkan dalam sidang menunjukkan, Graham tidur di ranjang kamar hotel sedangkan seorang remaja yang diyakni sebagai siswanya berdiri di pintu kamar hotel.
Sejak skandal asusila itu terbongkar, Graham keluar dari pekerjaannya sebagai guru di Whitburn Academy di West Lothian. Jika dalam sidang disiplin Graham terbukti bersalah, maka dia akan dilarang mengajar dan tidak layak melanjutkan profesinya.
Graham bersikeras bahwa dia tidak memiliki ingatan dari peristiwa pada malam skandal itu terjadi. Dia dibela oleh suaminya Andrew Wilkie yang yakin bahwa istrinya mengatakan yang sebenarnya.
Tapi polisi yang dipanggil untuk memberikan kesaksian mengatakan bahwa dari rekaman CCTV kamar hotel tidak ada bukti bahwa minuman Graham diracuni. DS Keith Mailer, petugas polisi yang melakukan investigasi mengatakan bahwa hasil tes di rumah sakit juga tidak ada bukti seperti yang diklaim Graham.
“Sepanjang rekaman tidak ada tanda bahwa Graham berada di bawah pengaruh obat yang berlebihan atau alkohol,” katanya, seperti dikutip Daily Mirror, Selasa (30/8/2016).
Dari rekaman yang ada, lanjut petugas polisi, menunjukkan bahwa guru dan siswa tersebut terlibat adegan ciuman.
“Cara dia pindah dan melakukan sendiri menunjukkan dia membuat keputusan secara sadar,” katanya. Sidang disiplin pengajar ini dihadiri suami Graham. Sidang belum menjatuhkan keputusan soal sanksi terhadap Graham.
Guru perempuan berambut pirang tersebut bernama Christian Isabelle Graham, 27. Dia semestinya menjalani sidang disiplin yang digelar pihak General Teaching Council Skotlandia, namun dia tidak hadir.
Graham mengklaim sebagai penganut Kristen yang taat dan membantah tuduhan telah berhubungan seksual di siswanya yang masih remaja. Namun, semua bukti di kamar hotel sulit untuk menguatkan bantahannya. ”Saya korban,” katanya.
Salah satu foto yang dibeberkan dalam sidang menunjukkan, Graham tidur di ranjang kamar hotel sedangkan seorang remaja yang diyakni sebagai siswanya berdiri di pintu kamar hotel.
Sejak skandal asusila itu terbongkar, Graham keluar dari pekerjaannya sebagai guru di Whitburn Academy di West Lothian. Jika dalam sidang disiplin Graham terbukti bersalah, maka dia akan dilarang mengajar dan tidak layak melanjutkan profesinya.
Graham bersikeras bahwa dia tidak memiliki ingatan dari peristiwa pada malam skandal itu terjadi. Dia dibela oleh suaminya Andrew Wilkie yang yakin bahwa istrinya mengatakan yang sebenarnya.
Tapi polisi yang dipanggil untuk memberikan kesaksian mengatakan bahwa dari rekaman CCTV kamar hotel tidak ada bukti bahwa minuman Graham diracuni. DS Keith Mailer, petugas polisi yang melakukan investigasi mengatakan bahwa hasil tes di rumah sakit juga tidak ada bukti seperti yang diklaim Graham.
“Sepanjang rekaman tidak ada tanda bahwa Graham berada di bawah pengaruh obat yang berlebihan atau alkohol,” katanya, seperti dikutip Daily Mirror, Selasa (30/8/2016).
Dari rekaman yang ada, lanjut petugas polisi, menunjukkan bahwa guru dan siswa tersebut terlibat adegan ciuman.
“Cara dia pindah dan melakukan sendiri menunjukkan dia membuat keputusan secara sadar,” katanya. Sidang disiplin pengajar ini dihadiri suami Graham. Sidang belum menjatuhkan keputusan soal sanksi terhadap Graham.
(mas)