Dikecam PBB, Korut Meradang
A
A
A
PYONGYANG - Keputusan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mengecan uji coba rudal balisitik terbaru yang dilakukan Korea Utara (Korut), telah membuat negara tersebut kesal. Korut mengancam akan memberikan respon keras terhadap kecaman itu, salah satunya dengan menerjukan kekuatan militer penuh.
DKK PBB pada Jumat lalu sepakat untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut yang signifikan terhadap Korut atas uji coba rudal terbaru yang dilakukan oleh negara pimpinan Kim Jong-un itu.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan, keputusan DK PBB itu adalah produk dari tindakan memuakan Amerika Serikat (AS), dan mengatakan Washington telah mengabaikan peringatan tentang menyakiti harga diri Korut.
"Sekarang AS memberikan ancaman terhadap martabat dan hak untuk eksis yang dimiliki Korut. Mereka menentang peringatan serius kami, oleh karena itu kami akan mengambil serangkaian langkah-langkah tindakan penting seperti pengerahan kekuatan militer penuh," kata juru bicara itu, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (28/8).
"Korut memiliki sarana dan kekuatan yang cukup besar, yang mampu mengurangi pasukan agresi di daratan AS dan pasukan AS yang beroperase di Pasifik dapat menjadi abu dalam sekejap," sambungnya.
DKK PBB pada Jumat lalu sepakat untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut yang signifikan terhadap Korut atas uji coba rudal terbaru yang dilakukan oleh negara pimpinan Kim Jong-un itu.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan, keputusan DK PBB itu adalah produk dari tindakan memuakan Amerika Serikat (AS), dan mengatakan Washington telah mengabaikan peringatan tentang menyakiti harga diri Korut.
"Sekarang AS memberikan ancaman terhadap martabat dan hak untuk eksis yang dimiliki Korut. Mereka menentang peringatan serius kami, oleh karena itu kami akan mengambil serangkaian langkah-langkah tindakan penting seperti pengerahan kekuatan militer penuh," kata juru bicara itu, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (28/8).
"Korut memiliki sarana dan kekuatan yang cukup besar, yang mampu mengurangi pasukan agresi di daratan AS dan pasukan AS yang beroperase di Pasifik dapat menjadi abu dalam sekejap," sambungnya.
(esn)