Austria: Keanggotaan UE Obat Mujarab Hubungan Turki-Eropa

Minggu, 28 Agustus 2016 - 13:01 WIB
Austria: Keanggotaan...
Austria: Keanggotaan UE Obat Mujarab Hubungan Turki-Eropa
A A A
WINA - Kanselir Austria, Christian Kern, mengecam kepala Komisi Uni Eropa (UE) karena masih menggantung keanggotaan Turki dengan alasan Ankara telah menyimpang. Sebaliknya, menurut Kern, harus ada bentuk baru dari hubungan keduanya.

"Proses negosiasi, yang dianggap sebagai obat mujarab untuk Tukri mendapatkan hubungan yang lebih erat dengan Eropa, tidak membawa apa-apa persisnya," kata Kern dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Oesterreich.

Kern mengecam Kepala Komisi UE, Jean Claude Jucnker, dengan mengatakan bahwa taktik tersebut tidak akan berhasil. "Jika ada seseroang, seperti yang dilakukan oleh Juncker, menjanjikan kepada Turki bahwa kita akan melakukan pembicaraan dengan Anda dan pada saat yang sama mengatakan bahwa Turki tidak akan bergabung dalam hal apa pun, maka itu bukan sikap yang wajar baik Turki maupun Eropa," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kern mengesampingkan kekhawatiran sejumlah kalangan termasuk orang-orang dari Austria. "Jika Anda duduk di gedung Komisi di Brussels, secara alami akan memiliki perspektif yang berbeda dibandingkan jika Anda berbicara degan orang-orang di jalan," kata Kern merujuk pada pembukaan perbatasan UE dengan Turki seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (28/8/2016).

Menurut Kern, Turki masih tetap menjadi mitra bagi UE terkait masalah pengungsi dan keamanan. "Kami hanya perlu membentuk kerjasama baru," kata Kern.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6922 seconds (0.1#10.140)