Satu Lagi Diplomat Asal Korut Membelot

Minggu, 28 Agustus 2016 - 10:53 WIB
Satu Lagi Diplomat Asal...
Satu Lagi Diplomat Asal Korut Membelot
A A A
SEOUL - Kisah pembelotan yang dilakukan oleh diplomat asal Korea Utara (Korut) kembali berlanjut. Seorang diplomat tingkat tinggi asal Korut dicurigai telah melarikan diri ke tujuan yang tidak diketahui dari kota pelabuhan Rusia Vladivostok. Kota ini terletak di perbatasan antara China dan Korut.

Seperti dikutip dari IB Times, Minggu (28/8/2016), pembelot tersebut diyakini telah kabur bersama keluarganya pada bulan Juli lalu meskipun belum dapat dikonfirmasi. Otoritas Seoul sejauh ini tutup mulut tentang insiden tersebut dan keberadaan dari diplomat itu juga tidak diketahui dengan jelas.

Menurut sebuah sumber yang dikutip stasiun radio Korsel, KBS, diplomat Korut yang membelot adalah perwakilan perdagangan yang beroperasi di Vladivostok. "Satu lagi baru saja lari dari Rusia. Ini adalah pejabat kementerian perdagangan untuk kawasan Timur Jauh. Maksudku Vladivostok. Orang pemerintah Korea Utara datang kesana," kata sumber tersebut.

Sumber lokal juga telah mengkonfirmasi untuk kantor berita Yonhap di Seoul bahwa seorang diplomat Korut melarikan diri dari Rusia. Para pejabat Korut telah memberlakukan pengawasan ketat dan berat pada operasinya di Vladivostok setelah mencurigai adanya pembelotan.

Sebelumnya Wakil Duta Besar Korut untuk Inggris Thae Yong-ho telah terbang ke Seoul bersama dengan keluarganya untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Pyongyang pun geram dengan kelakuan Thae Yong-ho dengan dan menudingnya terlibat sejumlah kejahatan.

Baca juga:
Murka, Korut Sebut Diplomat Pembelot Sebagai Manusia Sampah


Pembelotan Thae Yong-ho membuat Pyongyang membuat sejumlah kebijakan termasuk membawa kembali anak-anak diplomat 'dari negara-negara asing. Hal ini dalam rangka untuk mengekang lebih pembelotan, yang akan menimbulkan tantangan besar bagi rezim komunis. Pyongyang juga telah mengirimkan puluhan pejabat ke berbagai tujuan untuk memantau situasi di bangun dari pembelotan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7268 seconds (0.1#10.140)