Kapal Iran Cegat Kapal Perusak AS dengan Kecepatan Tinggi
A
A
A
WASHINGTON - Empat kapal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) melakukan manuver pencegatan dengan kecepatan tinggi terhadap kapal perusak Amerika Serikat (AS) di sekitar Selat Hormuz. Demikian diungkap seorang pejabat Pentagon pada hari Rabu.
Kapal-kapal IRGC mengganggu kapal perusak AS USS Nitze dalam jarak 300 yard atau sekitar 274 meter pada hari Selasa. Pejabat Pentagon yang berbicara dengan syarat anonim itu menyebut manuver kapal-kapal Iran sebagai insiden “tidak aman dan tidak profesional”.
”Penutupan tingkat tinggi dari Iran menciptakan bahaya, melecehkan situasi yang bisa menyebabkan eskalasi lebih lanjut termasuk langkah-langkah defensif tambahan dengan (kapal USS) Nitze,” kata pejabat Pentagon itu seperti dikutip Reuters, Kamis (25/8/2016).
IRGC curiga terhadap aktivitas militer AS di dekat perbatasan Iran. Pasukan Iran telah dikerahkan dalam latihan perang yang kerap digelar di kawasan Teluk.
Insiden laut antara AS dan Iran pernah terjadi pada bulan Januari lalu, di mana IRGC menahan 10 pelaut AS dengan dua kapal patrolinya yang memasuki wilayah perairan Iran secara ilegal. Namun, 10 pelaut AS itu kemudian dibebaskan 15 jam kemudian melalui lobi yang dilakukan Pemerintah Obama.
Pejabat Pentagon melanjutkan, dalam insiden terbaru di Selat Hormuz, kapal perusak USS Nitze terpaksa mengubah arah dan menjauh dari kapal-kapal Iran. Manuver kapal-kapal Iran itu bisa memicu protes AS, namun Washington dan Teheran tidak memiliki hubungan diplomatik.
Kapal-kapal IRGC mengganggu kapal perusak AS USS Nitze dalam jarak 300 yard atau sekitar 274 meter pada hari Selasa. Pejabat Pentagon yang berbicara dengan syarat anonim itu menyebut manuver kapal-kapal Iran sebagai insiden “tidak aman dan tidak profesional”.
”Penutupan tingkat tinggi dari Iran menciptakan bahaya, melecehkan situasi yang bisa menyebabkan eskalasi lebih lanjut termasuk langkah-langkah defensif tambahan dengan (kapal USS) Nitze,” kata pejabat Pentagon itu seperti dikutip Reuters, Kamis (25/8/2016).
IRGC curiga terhadap aktivitas militer AS di dekat perbatasan Iran. Pasukan Iran telah dikerahkan dalam latihan perang yang kerap digelar di kawasan Teluk.
Insiden laut antara AS dan Iran pernah terjadi pada bulan Januari lalu, di mana IRGC menahan 10 pelaut AS dengan dua kapal patrolinya yang memasuki wilayah perairan Iran secara ilegal. Namun, 10 pelaut AS itu kemudian dibebaskan 15 jam kemudian melalui lobi yang dilakukan Pemerintah Obama.
Pejabat Pentagon melanjutkan, dalam insiden terbaru di Selat Hormuz, kapal perusak USS Nitze terpaksa mengubah arah dan menjauh dari kapal-kapal Iran. Manuver kapal-kapal Iran itu bisa memicu protes AS, namun Washington dan Teheran tidak memiliki hubungan diplomatik.
(mas)