Fotografer Pria Ini Dipenjara karena Memperkosa Para Lelaki

BRISTOL - Seorang fotografer pria asal Bristol, Inggris bernama Nigel Brent Wilkinson, 43, dihukum penjara selama 11,5 tahun atas tuduhan membius dan memperkosa. Korbannya bukan perempuan, tapi para lelaki.

Wilkinson telah mengakui bahwa dia melakukan pemerkosaan, pemberian obat dengan maksud untuk pemerkosaan dan kepemilikan zat terlarang.

Wilkinson yang sedang diselidiki atas tuduhan melakukan pelanggaran terhadap satu pria, ditangkap di rumahnya dan ditemukan ada korban lain tidur di sana.

Pada sidang pada bulan Juli 2016, dia mengaku bersalah atas dua dakwaan pemerkosaan, tiga dakwaan pemberian obat dengan maksud untuk memudahkan pemerkosaan dan dua dakwaan kepemilikan zat terlarang.

Wilkinson mengaku memancing para korbannya dengan minuman untuk datang ke rumahnya. Dia memasukkan obat bius di minuman para korban dan kemudian berhubungan seks dengan mereka dengan kondisi para korbannya tidak sadar.

“Para pria akan sering menginap di rumahnya dan selama kunjungan mereka, dia akan menjamu mereka dengan minuman beralkohol, beberapa dicampur dengan obat penenang,” kata Detektif Constabel Stacey Matthews.

”Sementara mereka dalam keadaan dibius, sifat predator Wilkinson akan menang dan dia akan melakukan tindakan seksual pada mereka tanpa persetujuan,” lanjut Matthews, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (13/8/2016).

Sebuah penyelidikan dimulai oleh polisi setelah mereka dihubungi oleh pacar korban yang dikirimi SMS. Dalam pesan singkat itu, korban menyampaikan bahwa mereka telah dibius.

Seorang pria ditemukan di rumah Wilkinson dan dibawa ke rumah sakit, di mana jejak obat bius ditemukan dalam sistem tubuhnya.

Tiga bulan kemudian, polisi kembali ke rumah Wilkinson untuk menangkapnya dan menemukan korban kedua.

”Ketika mereka tiba, mereka menemukan seorang pria tertidur di sofa. Dia juga dibawa ke rumah sakit dan ada bukti dia telah dibius dan diperkosa,” lanjut detektif itu.

”Di permukaan, Nigel Wilkinson adalah seorang fotografer yang berkepentingan dengan model kebugaran pria. Secara pribadi, dia adalah seorang pelaku seksual licik yang memanfaatkan fotografi sebagai penutup dan katalis untuk kegiatan menyimpangnya.”

Selama penyelidikan, petugas mengaatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi korban ketiga, yang juga ditemukan telah ada jejak obat penenang dalam sistem tubuhnya.

”Kami yakin akan ada lebih banyak korban yang belum maju dan saya akan mendorong mereka untuk melakukan (melapor),” imbuh Matthews.