Pemburu Harta Nazi Gali Situs Kereta Hantu Pengangkut Emas

Sabtu, 13 Agustus 2016 - 00:41 WIB
Pemburu Harta Nazi Gali Situs Kereta Hantu Pengangkut Emas
Pemburu Harta Nazi Gali Situs Kereta Hantu Pengangkut Emas
A A A
WALBRZYCH - Dua pria pemburu harta Nazi mulai menggali sebuah situs di Polandia yang diyakini sebagai kuburan “kereta hantu” pengangkut emas. Kereta pembawa harta jarahan Nazi hilang misterius di Polandia menjelang akhir Perang Dunia II.

Cerita “kereta hantu” pengangkut emas Nazi yang melegenda selama beberapa dekade telah memicu dua pemburu harta untuk membuktikannya. Mereka mulai menggali sebuah situs di Walbrzych, Polandia.

Kedua pemburu harta Nazi, Piotr Koper dan Andreas Richter, mengklaim menemukan situs “kereta hantu” rezim Adolf Hitler pada Agustus lalu. Penggalian mulai mereka lakukan pada hari Selasa lalu.

Proyek pencarian emas Nazi ini telah memiliki tahap perencanaan yang panjang, dan menyebabkan kontroversi di antara para ahli.

Pada bulan Desember 2015, Koper dan Richter, dua peneliti independen AGH University of Science, memulai riset pencarian situs kereta tua pengangkut emas Nazi yang hilang misterius.

Para ilmuwan dari universitas itu mengklaim bahwa terowongan kereta mungkin ada, tetapi bukti nyata bahwa kereta Nazi mengangkut emas jarahan, belum bisa ditemukan.

Koper dan Richter mengklaim ada beberapa anomali di dalam tanah yang mungkin menunjukkan adanya kereta api pengangkut emas Nazi. Kedua pemburu emas Nazi itu merupakan peneliti asal Jerman dan Polandia.

Menurut mereka, penemuan situs “kereta hantu” Nazi dibantu oleh radar. Koper dan Richter mengatakan kereta terkubur di jalur kereta api penghubung Wroclaw dan Walbrzych di Lower Silesia. Kedua kota itu sebelumnya bagian dari Jerman selama Perang Dunia II.

Upaya pencarian harta Nazi ini mendapat dukungan luas dari warga Walbrzych. Warga dalam beberapa pekan terakhir menggelar protes marah karena lambatnya pemberian izin penggalian situs. Mereka melambaikan sekop untuk melawan polisi Polandia.

“Kami sangat senang dengan begitu banyak dukungan,” kata Koper. ”Kami telah membuat kemajuan dengan perusahaan kereta api dan sekarang akhirnya ada gerakan dalam hal ini,” lanjut dia, seperti dikutip Mirror, Jumat (11/8/2016).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7107 seconds (0.1#10.140)