Turis China Terdampar di Asrama Pengungsi Jerman

Selasa, 09 Agustus 2016 - 12:53 WIB
Turis China Terdampar di Asrama Pengungsi Jerman
Turis China Terdampar di Asrama Pengungsi Jerman
A A A
BERLIN - Seorang turis asal China yang menjadi korban perampokan harus menerima nasib terdampar di asrama pengungsian. Hal ini terjadi karena ia salah mengisi aplikasi. Bukan mengisi aplikasi tentang kehilangan, ia malah mengisi aplikasi pencari suaka.

Cerita bermula ketika turis asal China itu, seorang pria berusia 31 tahun, mencoba untuk melaporkan kejadian perampokan yang dialaminya di barat daya kota Heidelberg. Alih-alih pergi ke kantor polisi, pria tersebut malah pergi ke kantor polisi.

Kebingungan di balai kota, menyebabkan pria itu menandatangani dokumen permintaan suaka. Pria asli Beijing ini lantas dilaporkan dikirim ke pusat pengungsian 220 mil jauhnya di kota utara Duelman dan diberi tempat tinggal, makanan, dan menghabiskan sejumlah uang seperti dikutip dari Time, Selasa (9/8/2016).

"Dia menghabiskan 12 hari terjebak di hutan birokrasi kita karena kita tidak bisa berkomunikasi. Sayangnya, Jerman adalah negara yang sangat birokratis. Terutama selama krisis pengungsi, betapa birokrasinya negara kita yang pernah kulihat," kata kepala pusat pengungsi Palang Merah di Duelman, Christoph Schluetermann.

Pemerintah Jerman baru mengetahui kesalahan birokrasi yang dilakukannya hampir dua minggu kemudian setelah meminta bantuan pegawai sebuah restoran China lokal untuk menerjemahkan.

"Dia terus berusaha untuk berbicara dengan orang-orang untuk menceritakan kisahnya, tapi tidak ada yang bisa mengerti dia. Dia terus bertanya untuk mendapatkan paspornya kembali, yang merupakan kebalikan dari apa yang kebanyakan pengungsi lakukan," kata Schluetermann.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7173 seconds (0.1#10.140)