Dikritik China Soal Penyebaran THAAD, Ini Jawaban Korsel
A
A
A
SEOUL - Kantor kepresidenan Korea Selatan (Korsel) menyatakan China tidak berhak mengomentari keputusan Seoul menyebar sistem anti rudal THAAD. Sebaliknya, Seoul mendesak Beijing untuk lebih kuat memainkan perannya terhadap provokasi Korea Utara (Korut) di Semenanjung Korea.
Sebelumnya, pada hari Rabu, harian China Daily People dalam sebuah artikel editorialnya mengatakan: "Tidak mungkin bagi pemimpin Korsel tidak tahu rencana strategis AS. Dia sangat menyadari arah yang nyata dari penyebaran sistem anti rudal THAAD."
"Dia (Korsel) tidak ragu untuk merusak stabilitas regional dan secara terang-terangan merusak kepentingan keamanan kekuatan tetangga," katanya dinukil dari Reuters, Senin (8/8/2016).
Menurut sekretaris senior Presiden Korsel, Kim Sung-woo, tidak pada tempatnya media pemerintah China berkomentar soal THAAD. Terlebih menyalahkan Korsel atas meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea dengan langkah menyebarkan anti rudal THAAD.
"Dari pada mempermasalahkan tindakan murni defensif kami, China harus mengangkat masalah yang lebih kuat dengan Korut yang melanggar perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan Timur Laut dengan melakukan empat tes nuklir dan, hanya tahun ini, meluncurkan lebih dari 10 rudal balistik," kata Sung-woo.
Sebelumnya, pada hari Rabu, harian China Daily People dalam sebuah artikel editorialnya mengatakan: "Tidak mungkin bagi pemimpin Korsel tidak tahu rencana strategis AS. Dia sangat menyadari arah yang nyata dari penyebaran sistem anti rudal THAAD."
"Dia (Korsel) tidak ragu untuk merusak stabilitas regional dan secara terang-terangan merusak kepentingan keamanan kekuatan tetangga," katanya dinukil dari Reuters, Senin (8/8/2016).
Menurut sekretaris senior Presiden Korsel, Kim Sung-woo, tidak pada tempatnya media pemerintah China berkomentar soal THAAD. Terlebih menyalahkan Korsel atas meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea dengan langkah menyebarkan anti rudal THAAD.
"Dari pada mempermasalahkan tindakan murni defensif kami, China harus mengangkat masalah yang lebih kuat dengan Korut yang melanggar perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan Timur Laut dengan melakukan empat tes nuklir dan, hanya tahun ini, meluncurkan lebih dari 10 rudal balistik," kata Sung-woo.
(ian)