China Bantah Pesawat Tempurnya Terabas Ruang Udara Korsel
loading...
A
A
A
BEIJING - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China mengatakan bahwa pesawat tempur China dan Rusia tidak memasuki wilayah udara Korea Selatan (Korsel). Pernyataan ini merespon Seoul yang mengatakan mereka mengirimkan jet tempurnya sebagai respon atas gangguan ke zona identifikasi pertahanan udaranya.
"Selama pelatihan ini, pesawat tempur China dan Rusia secara ketat mematuhi hukum internasional dan tidak memasuki wilayah udara Korea Selatan," kata juru bicara Kemlu China Zhao Lijian kepada wartawan di Beijing seperti dilansir dari Reuters, Rabu (23/12/2020).
Diwartakan sebelumnya, sebanyak 19 pesawat tempur China dan Rusia dilaporkan memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korsel (KADIZ). Militer Korsel lantas mengirimkan jet tempur angkatan udara untuk mengambil tindakan taktis.
"Empat pesawat tempur China memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (KADIZ) diikuti oleh 15 pesawat Rusia," menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel.(Baca juga: 19 Pesawat China dan Rusia Terabas Zona Pertahanan Udara Korsel )
Ini bukan kejadian yang pertama. Pada Juli tahun lalu, pesawat tempur Korsel melepaskan ratusan tembakan peringatan ke arah pesawat militer Rusia dalam patroli udara bersama dengan China, ketika mereka memasuki wilayah udara Korsel.
Korsel dan Jepang, yang keduanya mengirim jet tempur untuk mencegat patroli saat itu. Keduanya menuduh Rusia dan China melanggar wilayah udara mereka. Namun Rusia dan China membantahnya.(Baca juga: AS Sahkan RUU Hak Warga Tibet: Pemimpin Tibet Semringah, China Murka )
"Selama pelatihan ini, pesawat tempur China dan Rusia secara ketat mematuhi hukum internasional dan tidak memasuki wilayah udara Korea Selatan," kata juru bicara Kemlu China Zhao Lijian kepada wartawan di Beijing seperti dilansir dari Reuters, Rabu (23/12/2020).
Diwartakan sebelumnya, sebanyak 19 pesawat tempur China dan Rusia dilaporkan memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korsel (KADIZ). Militer Korsel lantas mengirimkan jet tempur angkatan udara untuk mengambil tindakan taktis.
"Empat pesawat tempur China memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (KADIZ) diikuti oleh 15 pesawat Rusia," menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel.(Baca juga: 19 Pesawat China dan Rusia Terabas Zona Pertahanan Udara Korsel )
Ini bukan kejadian yang pertama. Pada Juli tahun lalu, pesawat tempur Korsel melepaskan ratusan tembakan peringatan ke arah pesawat militer Rusia dalam patroli udara bersama dengan China, ketika mereka memasuki wilayah udara Korsel.
Korsel dan Jepang, yang keduanya mengirim jet tempur untuk mencegat patroli saat itu. Keduanya menuduh Rusia dan China melanggar wilayah udara mereka. Namun Rusia dan China membantahnya.(Baca juga: AS Sahkan RUU Hak Warga Tibet: Pemimpin Tibet Semringah, China Murka )
(ber)