AS Hendak Kerahkan Satu Skuadron Jet Bomber B-1 ke Guam
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon Amerika Serikat (AS) berencana mengerhkan satu skuadron pesawat jet pengebom (bomber) jarak jauh B-1 ke Guam, pangkalan militer AS di Pasifik. Pengerahan pesawat bomber B-1 ke Guam ini akan menjadi yang pertama kali dalam satu dekade.
Guam berjarak sekitar 2.000 mil dari Laut China Selatan. Pesawat-pesawat pengebom jarak jauh itu akan diterbangkan dari Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth di South Dakota bulan depan. Sebanyak 300 penerbang akan turut mendampingi pengerahan pesawat pengebom tersebut.
”Unit B-1 membawa perspektif yang unik dan tahun pertempuran diulang, ini pengalaman operasional dari Komando Pusat untuk Pasifik,” bunyi pernyataan Angkatan Udara AS, seperti dikutip Sputniknews, Jumat (29/7/2016).
”Mereka akan memberikan kemampuan serangan yang signifikan, cepat yang memungkinkan kesiapan dan komitmen untuk penanggulangan kami, menawarkan jaminan untuk sekutu kami, dan memperkuat keamanan regional dan stabilitas di kawasan Indo-Asia-Pasifik,” lanjut Angkatan Udara AS.
Satu skudaron pesawat B-1 itu nantinya akan menggantikan pesawat-pesawat pengebom B-52 yang saat ini ditempatkan di Guam.
Penyebaran pesawat itu berada di bawah rencana Pentagon untuk menggeser setidaknya 60 persen dari kekuatan Angkatan Udara dan Angkatan Laut ke Pasifik pada tahun 2020. Ini merupakan strategi yang berlaku sejak 2014.
”Kami mungkin tidak memiliki banyak kekuatan seperti yang kami inginkan, tetapi 60 persen dari kekuatan akan berada di wilayah Asia Pasifik,” kata Wakil Menteri Pertahanan AS, Bob Work.
Guam berjarak sekitar 2.000 mil dari Laut China Selatan. Pesawat-pesawat pengebom jarak jauh itu akan diterbangkan dari Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth di South Dakota bulan depan. Sebanyak 300 penerbang akan turut mendampingi pengerahan pesawat pengebom tersebut.
”Unit B-1 membawa perspektif yang unik dan tahun pertempuran diulang, ini pengalaman operasional dari Komando Pusat untuk Pasifik,” bunyi pernyataan Angkatan Udara AS, seperti dikutip Sputniknews, Jumat (29/7/2016).
”Mereka akan memberikan kemampuan serangan yang signifikan, cepat yang memungkinkan kesiapan dan komitmen untuk penanggulangan kami, menawarkan jaminan untuk sekutu kami, dan memperkuat keamanan regional dan stabilitas di kawasan Indo-Asia-Pasifik,” lanjut Angkatan Udara AS.
Satu skudaron pesawat B-1 itu nantinya akan menggantikan pesawat-pesawat pengebom B-52 yang saat ini ditempatkan di Guam.
Penyebaran pesawat itu berada di bawah rencana Pentagon untuk menggeser setidaknya 60 persen dari kekuatan Angkatan Udara dan Angkatan Laut ke Pasifik pada tahun 2020. Ini merupakan strategi yang berlaku sejak 2014.
”Kami mungkin tidak memiliki banyak kekuatan seperti yang kami inginkan, tetapi 60 persen dari kekuatan akan berada di wilayah Asia Pasifik,” kata Wakil Menteri Pertahanan AS, Bob Work.
(mas)