Kapal Pengangkut TKI Karam, 8 Tewas dan 34 Selamat
A
A
A
KUALA LUMPUR - Kapal Pengangkut TKI Karam, 8 Tewas dan 34 Selamat
KUALA LUMPUR - Sedikitnya 34 WNI terdiri dari 26 pria dan 8 wanita ditemukan selamat serta 8 orang lainnya ditemukan tewas di Pantai Batu Layar, Johor, Malaysia, pada Minggu (24/7/2016) pagi. Mereka adalah para TKI korban kapal tenggelam.
Demikian laporan yang diterima KJRI Johor dari otoritas Malaysia. Setelah mendapat kabar tersebut, Menteri Luar Negeri RI memerintahkan Konsul Jenderal RI Johor Baru, Taufiqur Rizal, untuk menangani para korban. Menlu juga meminta agar para korban, baik yang selamat maupun meninggal, dapat diupayakan kemudahan perawatan dan pemulangan.
"Sesuai arahan Menlu kami sudah kirimkan Tim Perlindungan WNI ke lokasi. Selain melakukan wawancara dengan korban yang selamat, tim juga bertemu pihak imigrasi dan kepolisian. Sejauh ini kedua otoritas tersebut sepakat untuk mempermudah pemulangan. Karena itu, KJRI saat ini sudah mulai menyiapkan dokumen perjalanan bagi para korban," terang Rizal menjelaskan tindak lanjut terhadap arahan Menlu dalam rilis yang diterima Sindonews.
Diduga kuat kapal yang tenggelam adalah kapal yang berlayar tidak resmi (jalur belakang). Dari hasil wawancara diketahui bahwa kapal mengalami mati mesin sekitar pukul 23.00 pada Sabtu (23/7/2016). Kapal kemudian dihempas oleh gelombang laut lalu tenggelam.
Kejadian tersebut baru diketahui oleh sejumlah nelayan sekitar pukul 05.00 pagi keesokan harinya. Kapal tersebut diketahui dalam pejalanan dari Johor menuju ke Batam dan dimuati 62 orang. Dengan demikian saat ini masih 20 penumpang lainnya yang dalam proses pencarian oleh Tim SAR.
Dari 34 orang yang sejauh ini berhasil diselamatkan diketahui mereka berasal dari NTB (10), Jawa Timur (9), Aceh(4), Sumatera Utara (4), NTT (3), Banten (2), Jambi (1) dan Sumatera Barat (1).
Sebelumnya, sejak tahun 2013 sekurangnya sudah terjadi 7 kali peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut TKI tidak berdokumen melalui jalur tidak resmi. Dari tujuh peristiwa tersebut tercatat sekurangnya 152 orang meninggal dunia dan hilang.
KUALA LUMPUR - Sedikitnya 34 WNI terdiri dari 26 pria dan 8 wanita ditemukan selamat serta 8 orang lainnya ditemukan tewas di Pantai Batu Layar, Johor, Malaysia, pada Minggu (24/7/2016) pagi. Mereka adalah para TKI korban kapal tenggelam.
Demikian laporan yang diterima KJRI Johor dari otoritas Malaysia. Setelah mendapat kabar tersebut, Menteri Luar Negeri RI memerintahkan Konsul Jenderal RI Johor Baru, Taufiqur Rizal, untuk menangani para korban. Menlu juga meminta agar para korban, baik yang selamat maupun meninggal, dapat diupayakan kemudahan perawatan dan pemulangan.
"Sesuai arahan Menlu kami sudah kirimkan Tim Perlindungan WNI ke lokasi. Selain melakukan wawancara dengan korban yang selamat, tim juga bertemu pihak imigrasi dan kepolisian. Sejauh ini kedua otoritas tersebut sepakat untuk mempermudah pemulangan. Karena itu, KJRI saat ini sudah mulai menyiapkan dokumen perjalanan bagi para korban," terang Rizal menjelaskan tindak lanjut terhadap arahan Menlu dalam rilis yang diterima Sindonews.
Diduga kuat kapal yang tenggelam adalah kapal yang berlayar tidak resmi (jalur belakang). Dari hasil wawancara diketahui bahwa kapal mengalami mati mesin sekitar pukul 23.00 pada Sabtu (23/7/2016). Kapal kemudian dihempas oleh gelombang laut lalu tenggelam.
Kejadian tersebut baru diketahui oleh sejumlah nelayan sekitar pukul 05.00 pagi keesokan harinya. Kapal tersebut diketahui dalam pejalanan dari Johor menuju ke Batam dan dimuati 62 orang. Dengan demikian saat ini masih 20 penumpang lainnya yang dalam proses pencarian oleh Tim SAR.
Dari 34 orang yang sejauh ini berhasil diselamatkan diketahui mereka berasal dari NTB (10), Jawa Timur (9), Aceh(4), Sumatera Utara (4), NTT (3), Banten (2), Jambi (1) dan Sumatera Barat (1).
Sebelumnya, sejak tahun 2013 sekurangnya sudah terjadi 7 kali peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut TKI tidak berdokumen melalui jalur tidak resmi. Dari tujuh peristiwa tersebut tercatat sekurangnya 152 orang meninggal dunia dan hilang.
(ian)