Kelompok Bersenjata Bebaskan Semua Sandera di Markas Polisi Armenia
A
A
A
YEREVAN - Kelompok bersenjata yang menyerang markas polisi Armenia melepaskan semua petugas polisi yang telah mereka sandera selama enam hari. Sebelumnya mereka menuntut agar pemerintah membebaskan pemimpin mereka yang ditahan pada bulan Juli lalu.
Diberitakan oleh stasiun tv lokal, dari empat sandera yang tersisa dua diantaranya telah dibebaskan pada Sabtu pagi. Dua lainnya yaitu Wakil Kepala Armenia Polisi Vardan Yeghiazaryan, dan Wakil Kepala Yerevan Polisi Valery Osipyan, juga dibebaskan kemudian pada sore hari.
Seorang veteran tentara Armenia, Vitali Balasanyan, dilaporkan telah menjadi perantara. Ia mengadakan pertemuan antara militan dengan direktur Dinas Kemanan Nasional Armenia, Georgi Kutoyan, seperti dikutip dari laman Xinhua, Minggu (24/7/2016).
Kelompok oposisi bersenjata menyerbu dan merebut markas polisi Armenia pada 17 Juli lalu. Satu orang polisi tewas dan sejumlah anggota polisi lainnya terluka. Mereka menyandera sejumlah perwira polisi termasuk Wakil Kepala Polisi Armenia.
Mereka lantas menuntut pembebasan pemimpin mereka, Jirair Sefilyan, yang ditangkap pada bulan Juni karena dicurigai berusaha menggulingkan pemerintah. Mereka juga mendesak Presiden Serzh Sargsyan untuk mengundurkan diri dan mengalihkan kekuasaan kepada "Komite Kepercayaan Rakyat."
Baca juga
Markas Polisi Armenia Diserbu Kelompok Bersenjata, Dugaan Kudeta Menyeruak
Diberitakan oleh stasiun tv lokal, dari empat sandera yang tersisa dua diantaranya telah dibebaskan pada Sabtu pagi. Dua lainnya yaitu Wakil Kepala Armenia Polisi Vardan Yeghiazaryan, dan Wakil Kepala Yerevan Polisi Valery Osipyan, juga dibebaskan kemudian pada sore hari.
Seorang veteran tentara Armenia, Vitali Balasanyan, dilaporkan telah menjadi perantara. Ia mengadakan pertemuan antara militan dengan direktur Dinas Kemanan Nasional Armenia, Georgi Kutoyan, seperti dikutip dari laman Xinhua, Minggu (24/7/2016).
Kelompok oposisi bersenjata menyerbu dan merebut markas polisi Armenia pada 17 Juli lalu. Satu orang polisi tewas dan sejumlah anggota polisi lainnya terluka. Mereka menyandera sejumlah perwira polisi termasuk Wakil Kepala Polisi Armenia.
Mereka lantas menuntut pembebasan pemimpin mereka, Jirair Sefilyan, yang ditangkap pada bulan Juni karena dicurigai berusaha menggulingkan pemerintah. Mereka juga mendesak Presiden Serzh Sargsyan untuk mengundurkan diri dan mengalihkan kekuasaan kepada "Komite Kepercayaan Rakyat."
Baca juga
Markas Polisi Armenia Diserbu Kelompok Bersenjata, Dugaan Kudeta Menyeruak
(ian)