Terima Dicapreskan, Trump Bersumpah Lindungi Kaum LGBT
Terima Dicapreskan, Trump Bersumpah Lindungi Kaum LGBT
A
A
A
CLEVELAND - Donald John Trump, 70, resmi menerima keputusan Kovensi Nasional Partai Republik yang mencalonkan dirinya sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Dia berpidato menggebu-gebu, termasuk bersumpah untuk melindungi kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender).
“Melakukan sekuat tenaga untuk melindungi LGBT kami. (Melindungi) warga dari kekerasan dan penindasan dari ideologi kebencian asing,” ucap Trump, dalam pidatonya, yang disambut tepuk tangan yang riuh.
Sambutan itu membuat Trump senang. ”Saya harus mengatakan, bahwa sebagai seorang Republikan, hal ini sangat baik untuk mendengar Anda bersorak untuk apa yang saya katakan,” ujarnya.
Trump melanjutkan konvensi partainya terjadi di saat negaranya dilanda krisis dan ancaman terorisme. Dia kembali bersumpah untuk melindungi warga AS dari setiap ancaman dengan cara apa pun, termasuk menolak imigran ilegal masuk AS.
”Konvensi kami terjadi pada saat krisis bagi bangsa kita,” kata Trump yang berdiri dengan latar belakang bendera Amerika, seperti dikutip dari New York Times, Jumat (22/7/2016).
“Serangan-serangan terhadap polisi kita, dan terorisme di kota-kota kita, mengancam hidup. Setiap politisi yang tidak memahami bahaya ini tidak cocok untuk memimpin negara kita,” kata Trump.
Ketika Trump berbicara soal krisis imigran, para pendukungnya beteriak; ”Bangun dinding!, Bangun dinding!".
Teriakan itu menjadi cirikhas jargon Trump ketika berkampanye beberapa waktu lalu, di mana dia terobsesi membangun tembok atau dinding besar di perbatasan AS dan Meksiko untuk mencegah imigran Meksiko memasuki AS.
“Melakukan sekuat tenaga untuk melindungi LGBT kami. (Melindungi) warga dari kekerasan dan penindasan dari ideologi kebencian asing,” ucap Trump, dalam pidatonya, yang disambut tepuk tangan yang riuh.
Sambutan itu membuat Trump senang. ”Saya harus mengatakan, bahwa sebagai seorang Republikan, hal ini sangat baik untuk mendengar Anda bersorak untuk apa yang saya katakan,” ujarnya.
Trump melanjutkan konvensi partainya terjadi di saat negaranya dilanda krisis dan ancaman terorisme. Dia kembali bersumpah untuk melindungi warga AS dari setiap ancaman dengan cara apa pun, termasuk menolak imigran ilegal masuk AS.
”Konvensi kami terjadi pada saat krisis bagi bangsa kita,” kata Trump yang berdiri dengan latar belakang bendera Amerika, seperti dikutip dari New York Times, Jumat (22/7/2016).
“Serangan-serangan terhadap polisi kita, dan terorisme di kota-kota kita, mengancam hidup. Setiap politisi yang tidak memahami bahaya ini tidak cocok untuk memimpin negara kita,” kata Trump.
Ketika Trump berbicara soal krisis imigran, para pendukungnya beteriak; ”Bangun dinding!, Bangun dinding!".
Teriakan itu menjadi cirikhas jargon Trump ketika berkampanye beberapa waktu lalu, di mana dia terobsesi membangun tembok atau dinding besar di perbatasan AS dan Meksiko untuk mencegah imigran Meksiko memasuki AS.
(mas)
Explore More