Lebih Dari 1.000 Migran Diselamatkan di Laut Mediterania
A
A
A
ROMA - Penjaga pantai Italia mengatakan sedikitnya 1.128 migran berhasil diselamatkan dari sebuah kapal di Laut Mediterania. Pada hari yang sama, kapal angkatan laut Irlandia menemukan 17 mayat di sebuah perahu kayu di lepas pantai Libya.
Juru bicara penjaga pantai Italia mengatakan bahwa penyelamatan terhadap seribu lebih imigran itu dilakukan oleh kapal angkatan laut Italia, LE James Joyce, dan Inggris yang tergabung dalam operasi anti penyelundupan manusia Uni Eropa (UE). Sebuah kapal yang dioperasikan kelompok kemanusiaan juga turut dalam operasi penyelamatan itu.
Juru bicara itu juga mengungkapkan bahwa 17 mayat yang ditemukan di sebuah perahu kayu oleh kapal angkatan laut Irlandia terdiri dari 16 pria dewasa dan 1 anak laki-laki. Namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang penyebab kematian atau negara asal belasan mayat itu seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (22/7/2016).
Telah terjadi lonjakan jumlah migran yang diselundupkan oleh kelompok penyelundup manusia. Mereka dimasukkan ke dalam kapal penuh sesak yang bertolak dari Libya. Hal ini dipicu kondisi Laut Mediterania yang tenang dan cuaca musim panas.
Dengan krisis migran Eropa di tahun ketiga, Mediterania telah menjadi perbatasan paling berbahaya di dunia bagi para migran. Lebih dari 84.000 migran telah menyeberangi laut dari Afrika Utara ke Italia tahun ini.
Juru bicara penjaga pantai Italia mengatakan bahwa penyelamatan terhadap seribu lebih imigran itu dilakukan oleh kapal angkatan laut Italia, LE James Joyce, dan Inggris yang tergabung dalam operasi anti penyelundupan manusia Uni Eropa (UE). Sebuah kapal yang dioperasikan kelompok kemanusiaan juga turut dalam operasi penyelamatan itu.
Juru bicara itu juga mengungkapkan bahwa 17 mayat yang ditemukan di sebuah perahu kayu oleh kapal angkatan laut Irlandia terdiri dari 16 pria dewasa dan 1 anak laki-laki. Namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang penyebab kematian atau negara asal belasan mayat itu seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (22/7/2016).
Telah terjadi lonjakan jumlah migran yang diselundupkan oleh kelompok penyelundup manusia. Mereka dimasukkan ke dalam kapal penuh sesak yang bertolak dari Libya. Hal ini dipicu kondisi Laut Mediterania yang tenang dan cuaca musim panas.
Dengan krisis migran Eropa di tahun ketiga, Mediterania telah menjadi perbatasan paling berbahaya di dunia bagi para migran. Lebih dari 84.000 migran telah menyeberangi laut dari Afrika Utara ke Italia tahun ini.
(ian)