Sopir Bus Swedia Tendang Kepala Pengungsi Suriah
A
A
A
OLAND - Seorang sopir bus di Swedia menendang kepala, menampar dan melakukan kekerasan verbal terhadap seorang pengungsi Suriah. Kekerasan itu memicu ditangguhkannya jalur bus di kawasan Oland, pantai timur Swedia.
Insiden itu terjadi pada hari Selasa lalu. Pengungsi Suriah yang jadi korban serangan sopir bus itu diidentifikasi media lokal sebagai Muhammad. Dia melarikan diri dari negaranya yang dilanda perang dan jadi pengungsi di Swedia.
Dalam sebuah wawancara, Muhammad mengatakan bahwa dia ingin naik bus pada hari Selasa pagi. Tapi, sopir bus menutup pintu tepat di depan wajahnya.
Seorang tetangga pengungsi Suriah itu lantas memberi tumpangan di mobilnya menuju halte bus berikutnya, di mana Muhammad ingin naik bus kembali. Muhmmad mengaku mengambil gambar (memotret) sopir bus itu karena itu bukan insiden pertama dan dia ingin melaporkan sopir bus tersebut.
Ketika bus mencapai halte berikutnya, sopir bus bangkit dan dicoba dipotret oleh Muhammad, tapi sopir bus menutupi wajahnya. Keduanya pun terlibat debat yang memicu para penumpang bus untuk merekamnya.
Media lokal Barometern, pada Kamis (21/7/2016) menayangkan video rekaman itu. Dalam video tampak, sopir bus menendang kepala Muhammad dan menampar pengungsi Suriah itu berulang kali di belakang kepala sembil melontarkan cacian. “Saya benci kamu, babi sialan,” bunyi cacian sopir bus itu usai menyerang pengungsi Suriah.
Seorang juru bicara dari perusahaan bus, Nobina, mengatakan bahwa sopir itu telah ditangguhkan dan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
”Saya hanya melihat video, tapi itu sangat tragis dan tidak menyenangkan untuk ditonton, dan tentu saja itu tidak dapat diterima dan kami tidak mendukung,” katanya.
Insiden ini juga dilaporkan ke polisi. Sopir bus juga mengaku bahwa dia menerima tamparan di lengan selama perkelahian tersebut.
Insiden itu terjadi pada hari Selasa lalu. Pengungsi Suriah yang jadi korban serangan sopir bus itu diidentifikasi media lokal sebagai Muhammad. Dia melarikan diri dari negaranya yang dilanda perang dan jadi pengungsi di Swedia.
Dalam sebuah wawancara, Muhammad mengatakan bahwa dia ingin naik bus pada hari Selasa pagi. Tapi, sopir bus menutup pintu tepat di depan wajahnya.
Seorang tetangga pengungsi Suriah itu lantas memberi tumpangan di mobilnya menuju halte bus berikutnya, di mana Muhammad ingin naik bus kembali. Muhmmad mengaku mengambil gambar (memotret) sopir bus itu karena itu bukan insiden pertama dan dia ingin melaporkan sopir bus tersebut.
Ketika bus mencapai halte berikutnya, sopir bus bangkit dan dicoba dipotret oleh Muhammad, tapi sopir bus menutupi wajahnya. Keduanya pun terlibat debat yang memicu para penumpang bus untuk merekamnya.
Media lokal Barometern, pada Kamis (21/7/2016) menayangkan video rekaman itu. Dalam video tampak, sopir bus menendang kepala Muhammad dan menampar pengungsi Suriah itu berulang kali di belakang kepala sembil melontarkan cacian. “Saya benci kamu, babi sialan,” bunyi cacian sopir bus itu usai menyerang pengungsi Suriah.
Seorang juru bicara dari perusahaan bus, Nobina, mengatakan bahwa sopir itu telah ditangguhkan dan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
”Saya hanya melihat video, tapi itu sangat tragis dan tidak menyenangkan untuk ditonton, dan tentu saja itu tidak dapat diterima dan kami tidak mendukung,” katanya.
Insiden ini juga dilaporkan ke polisi. Sopir bus juga mengaku bahwa dia menerima tamparan di lengan selama perkelahian tersebut.
(mas)