Obama: AS Kutuk Serangan Teroris Mengerikan di Prancis
A
A
A
PARIS - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada hari Kamis waktu Washington mengatakan bahwa dia dan rakyat AS mengutuk serangan teroris mematikan di Nice, Prancis.
Obama menawarkan bantuan yang dibutukan untuk Prancis dalam upaya penyelidikan.
Serangan mengerikan terjadi ketika truk yang sarat senjata dan granat ditabrakkan di kerumunanan massa yang merayakan Bastile Day, di Provinsi Nice, Prancis.
Baca:
Teror Berdarah Hantam Prancis, 80 Orang Dilaporkan Tewas
Kejaksaan setempat menyebut korban tewas mencapai 80 orang, namun sejumlah sumber resmi menyatakan korban tewas tercatat sekitar 74 orang dengan korban luka ratusan orang.
Selain serangan dengan truk, sang sopir juga ikut mengumbar tembakan dengan senapan otomatis terhadap kerumunan massa di depannya. Sopir truk telah ditembak mati oleh polisi.
”Atas nama rakyat Amerika, saya mengutuk dalam istilah terkuat apa yang tampaknya menjadi serangan teroris mengerikan di Nice, Prancis, yang menewaskan dan melukai puluhan warga sipil yang tidak bersalah,” kata Obama dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/7/2016).
Baca:
Teror Truk Prancis, Orang-orang Berlari di Atas Mayat
Serangan mematikan itu memicu kepanikan hebat dari kerumunan massa di lokasi kejadian. “Ini kepanikan total. Kami melihat sebuah truk putih melaju langsung ke orang-orang di Promenade des Anglais. Seorang pria bersenjata menembak kerumunan sebelum ditembak oleh polisi. Mungkin mereka tewas, saya tidak yakin,” kata seorang saksi kepadaBFM TV.
Seorang wanita asal Inggris yang sedang berjalan ke balkon ketika truk melaju kencang menceritakan kekacauan dan kebingungan dari orang-orang di sekitar lokasi dengan menggunakan bahasa Prancis.
”Beberapa orang tergeletak di jalan-jalan telah tewas dan orang-orang berlari di atas mayat,” kata wanita yang menolak diidentifikasi itu.
Baca juga:
Teror Truk Prancis, Sopir Memberondong Tembakan
Obama menawarkan bantuan yang dibutukan untuk Prancis dalam upaya penyelidikan.
Serangan mengerikan terjadi ketika truk yang sarat senjata dan granat ditabrakkan di kerumunanan massa yang merayakan Bastile Day, di Provinsi Nice, Prancis.
Baca:
Teror Berdarah Hantam Prancis, 80 Orang Dilaporkan Tewas
Kejaksaan setempat menyebut korban tewas mencapai 80 orang, namun sejumlah sumber resmi menyatakan korban tewas tercatat sekitar 74 orang dengan korban luka ratusan orang.
Selain serangan dengan truk, sang sopir juga ikut mengumbar tembakan dengan senapan otomatis terhadap kerumunan massa di depannya. Sopir truk telah ditembak mati oleh polisi.
”Atas nama rakyat Amerika, saya mengutuk dalam istilah terkuat apa yang tampaknya menjadi serangan teroris mengerikan di Nice, Prancis, yang menewaskan dan melukai puluhan warga sipil yang tidak bersalah,” kata Obama dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/7/2016).
Baca:
Teror Truk Prancis, Orang-orang Berlari di Atas Mayat
Serangan mematikan itu memicu kepanikan hebat dari kerumunan massa di lokasi kejadian. “Ini kepanikan total. Kami melihat sebuah truk putih melaju langsung ke orang-orang di Promenade des Anglais. Seorang pria bersenjata menembak kerumunan sebelum ditembak oleh polisi. Mungkin mereka tewas, saya tidak yakin,” kata seorang saksi kepadaBFM TV.
Seorang wanita asal Inggris yang sedang berjalan ke balkon ketika truk melaju kencang menceritakan kekacauan dan kebingungan dari orang-orang di sekitar lokasi dengan menggunakan bahasa Prancis.
”Beberapa orang tergeletak di jalan-jalan telah tewas dan orang-orang berlari di atas mayat,” kata wanita yang menolak diidentifikasi itu.
Baca juga:
Teror Truk Prancis, Sopir Memberondong Tembakan
(mas)