Media AS Sebut Pelaku Penembakan Dallas Veteran Tentara
A
A
A
WASHINGTON - Media Amerika Serikat (AS) beramai-ramai menyebut nama Micah Xavier Johnson sebagai sosok yang bertanggung jawab atas penembakan polisi di Dallas. Pria berusia 24 tahun diyakini sebagai seorang veteran tentara AS yang pernah bertugas di Afghanistan dari November 2013 hingga Juli 2014.
Dikutip dari Belfast Telegraph, Sabtu (9/7/2016), lima polisi tewas dan tujuh orang terluka akibat penembakan yang terjadi saat aksi demonstrasi menentang penembakan pria kulit hitam oleh polisi. Pihak kepolisian menahan tiga orang, namun tidak diketahui apakah masih ada pria bersenjata lainnya.
Kepala Kepolisian setempat, David Brown mengatakan, pria bersenjata itu marah setelah penembakan yang dilakukan oleh polisi baru-baru ini di AS. "Dia mengatakan di kecewa dengan gerakan protes Black Live Matter, ia marah dengan penembakan yang polisi lakukan baru-baru ini," kata Brown.
Brown mengatakan tiga orang ditahan. Sedangkan Walikota Mike Rawlings mengatakan tersangka keempat tewas setelah terlibat baku tembak dengan petugas di sebuah garasi parkir pusat kota sambil membuat ancaman tentang bom.
Protes di Dallas terjadi seminggu setelah kematian Philando Castile di Minnesota dan Alton Sterling di Louisiana. Di tengah aksi protes tersebut terjadi penembakan yang menewaskan 4 orang anggota polisi dan satu petugas Dallas Area rapid transit, yang mengoperasikan bus dan sistem kereta api di kota terbesar Texas ini.
Dikutip dari Belfast Telegraph, Sabtu (9/7/2016), lima polisi tewas dan tujuh orang terluka akibat penembakan yang terjadi saat aksi demonstrasi menentang penembakan pria kulit hitam oleh polisi. Pihak kepolisian menahan tiga orang, namun tidak diketahui apakah masih ada pria bersenjata lainnya.
Kepala Kepolisian setempat, David Brown mengatakan, pria bersenjata itu marah setelah penembakan yang dilakukan oleh polisi baru-baru ini di AS. "Dia mengatakan di kecewa dengan gerakan protes Black Live Matter, ia marah dengan penembakan yang polisi lakukan baru-baru ini," kata Brown.
Brown mengatakan tiga orang ditahan. Sedangkan Walikota Mike Rawlings mengatakan tersangka keempat tewas setelah terlibat baku tembak dengan petugas di sebuah garasi parkir pusat kota sambil membuat ancaman tentang bom.
Protes di Dallas terjadi seminggu setelah kematian Philando Castile di Minnesota dan Alton Sterling di Louisiana. Di tengah aksi protes tersebut terjadi penembakan yang menewaskan 4 orang anggota polisi dan satu petugas Dallas Area rapid transit, yang mengoperasikan bus dan sistem kereta api di kota terbesar Texas ini.
(ian)