Jelang Putusan Pengadilan Arbitrase, China Gelar Latmil di LCS
Jelang Putusan Pengadilan Arbitrase, China Gelar Latmil di LCS
A
A
A
BEIJING - China akan mengadakan latihan militer di sekitar Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan (LCS). Demikian pernyataan administrasi keselamatan maritim China. Latihan ini dilakukan jelang keluarnya putusan pengadilan internasional dalam sengketa antara China dengan Filipina.
Dalam sebuah pernyataan singkat secara online, administrasi keselamatan maritim China mengatakan, latihan akan berlangsung pada 5-11 Juli. Badan itu juga memberikan koordinat latihan yang mencakup area dari timur pulau Hainan China dan termasuk Paracel.
"Kapal lain dilarang memasuki perairan tersebut selama waktu itu," lanjutan dari pernyataan itu tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut seperti disitat dari Reuters, Minggu (3/7/2016).
China secara rutin melakukan latihan di LCS, dimana terjadi saling klaim teritorial dengan sejumlah negara macam Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan.
Ketegangan meningkat jelang dikeluarkannya putusan pengadilan arbitrase pada 12 Juli mendatang, terkait sengketa antara China dengan Filipina di LCS. Namun, jauh-jauh hari pihak China menegaskan tidak akan mematuhi putusan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan singkat secara online, administrasi keselamatan maritim China mengatakan, latihan akan berlangsung pada 5-11 Juli. Badan itu juga memberikan koordinat latihan yang mencakup area dari timur pulau Hainan China dan termasuk Paracel.
"Kapal lain dilarang memasuki perairan tersebut selama waktu itu," lanjutan dari pernyataan itu tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut seperti disitat dari Reuters, Minggu (3/7/2016).
China secara rutin melakukan latihan di LCS, dimana terjadi saling klaim teritorial dengan sejumlah negara macam Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan.
Ketegangan meningkat jelang dikeluarkannya putusan pengadilan arbitrase pada 12 Juli mendatang, terkait sengketa antara China dengan Filipina di LCS. Namun, jauh-jauh hari pihak China menegaskan tidak akan mematuhi putusan tersebut.
(ian)
Explore More