Serangan Istanbul Perintah Langsung dari Bos ISIS
A
A
A
ANKARA - Sebuah sumber di pasukan keamanan Turki mengatakan, negaranya menjadi sasaran empuk bagi serangan ISIS. Tak kurang 19 dari 44 korban serangan teroris baru-baru ini adalah warga asing. Ini adalah sebuah fakta yang dianggap oleh banyak orang sebagai rencana teroris untuk menargetkan warga asing di tengah diperketatnya keamanan Eropa.
Seperti dilansir dari Sputnik, Sabtu (2/7/2016), ahli keamanan Turki percaya bahwa keputusan untuk menyerang bandara Istanbul diputuskan oleh pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi. Baghdadi kemudian menunjuk Osman Vadinov, seorang warga Chechnya yang bergabung dengan ISIS dua tahun lalu, untuk mengatur serangan.
Bukan tanpa alasan Baghdadi menunjuk militan asing sebagai eksekutor. Militan asing sengaja dipilih untuk menghindari pengawasan. Dua bulan menjelang serangan Istanbul, Vadinov dilaporkan menyeberangi perbatasan Turki dan beberapa kali mengunjungi bandara Kemal Ataturk untuk merencanakan serangan.
Menurut kantor berita DHA, serangan teroris di bandara Ataturk dilakukan oleh tiga pembom bunuh diri dari Uzbekistan, Chechnya (Rusia) dan Kirgizia. Teroris dari Dagestan dilaporkan tiba di Turki sekitar sebulan yang lalu.
Untuk diketahui, ISIS kerap menggerakan sel lokalnya di Turki dalam sejumlah serangan teror di Ankara Diyarbakir, Suruc dan Gaziantep. Namun setelah pasukan keamanan Turki melakukan operasi kemanan, ISIS mulai merubah taktik dengan menggunakan orang asing yang tidak diketahui atau tidak diawasi oleh intelijen Turki.
Seperti dilansir dari Sputnik, Sabtu (2/7/2016), ahli keamanan Turki percaya bahwa keputusan untuk menyerang bandara Istanbul diputuskan oleh pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi. Baghdadi kemudian menunjuk Osman Vadinov, seorang warga Chechnya yang bergabung dengan ISIS dua tahun lalu, untuk mengatur serangan.
Bukan tanpa alasan Baghdadi menunjuk militan asing sebagai eksekutor. Militan asing sengaja dipilih untuk menghindari pengawasan. Dua bulan menjelang serangan Istanbul, Vadinov dilaporkan menyeberangi perbatasan Turki dan beberapa kali mengunjungi bandara Kemal Ataturk untuk merencanakan serangan.
Menurut kantor berita DHA, serangan teroris di bandara Ataturk dilakukan oleh tiga pembom bunuh diri dari Uzbekistan, Chechnya (Rusia) dan Kirgizia. Teroris dari Dagestan dilaporkan tiba di Turki sekitar sebulan yang lalu.
Untuk diketahui, ISIS kerap menggerakan sel lokalnya di Turki dalam sejumlah serangan teror di Ankara Diyarbakir, Suruc dan Gaziantep. Namun setelah pasukan keamanan Turki melakukan operasi kemanan, ISIS mulai merubah taktik dengan menggunakan orang asing yang tidak diketahui atau tidak diawasi oleh intelijen Turki.
(ian)