AS: Kapal Perang Rusia Lakukan Manuver Tidak Profesional
A
A
A
WASHINGTON - Pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan, sebuah kapal perang Rusia melakukan operasi maritim yang tidak profesional di dekat sebuah kapal Angkatan Laut AS di Laut Mediterania timur.
"Penutupan jarak yang dilakukan oleh Kapal Yaroslav Murray sebelum berpaling dari San Jacinto dianggap sebagai manuver berisiko tinggi, sangat tidak profesional, dan bertentangan dengan peraturan maritim internasional," kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonimitas itu, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (2/7/2016).
Pejabat itu menambahkan, bagaimana pun kapal perusak AS yang dipersenjatai rudal pandu itu tidak pernah terancam oleh manuver.
"Melakukan aksi agresif, manuver yang tidak menentu, dan bergerak mendekati kapal lain di laut terbuka tidak konsisten dengan ilmu pelayaran yang mengedepankan prinsip kehati-hatian," katanya.
Ini adalah kali kedua kapal Rusia yang sama mendekati kapal AL AS bulan ini. Pada tanggal 17 Juni lalu, Yaroslav Mudry mendekati kapal perang AS, USS Gravely, hingga jarak 288 meter. Pejabat AS menyebut insiden itu sebagai tindakan tidak aman dan tidak profesional, namun dibantah oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
"Penutupan jarak yang dilakukan oleh Kapal Yaroslav Murray sebelum berpaling dari San Jacinto dianggap sebagai manuver berisiko tinggi, sangat tidak profesional, dan bertentangan dengan peraturan maritim internasional," kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonimitas itu, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (2/7/2016).
Pejabat itu menambahkan, bagaimana pun kapal perusak AS yang dipersenjatai rudal pandu itu tidak pernah terancam oleh manuver.
"Melakukan aksi agresif, manuver yang tidak menentu, dan bergerak mendekati kapal lain di laut terbuka tidak konsisten dengan ilmu pelayaran yang mengedepankan prinsip kehati-hatian," katanya.
Ini adalah kali kedua kapal Rusia yang sama mendekati kapal AL AS bulan ini. Pada tanggal 17 Juni lalu, Yaroslav Mudry mendekati kapal perang AS, USS Gravely, hingga jarak 288 meter. Pejabat AS menyebut insiden itu sebagai tindakan tidak aman dan tidak profesional, namun dibantah oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
(ian)