John Kerry: Brexit Mungkin Saja Tidak Terwujud
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry mengatakan, Inggris mungkin saja tidak pernah meninggalkan Uni Eropa, meskipun hasil referendum pekan lalu dimenangkan kelompok pro Brexit. Hal itu dikatakan Kerry setelah sebelumnya bertemu dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron.
"Ini adalah perceraian yang sangat rumit. Sebagian besar orang yang memilih untuk melakukannya (Brexit) tidak tahu bagaimana, atau serius menginginkannya, mengeksekusi keputusan Brexit," kata Kerry seperti dikutip dari laman Time, Rabu (29/6/2016).
Cameron sendiri mengaku kepada Kerry bahwa dirinya enggan untuk memulai proses penarikan Inggris dari Uni Eropa. Kerry juga mengatakan, ada sejumlah cara dimana Inggris bisa membalikkan keputusan.
Pemerintahan Obama tidak merahasiakan penentangannya terhadap keputusan Brexit. Namun dalam percakapan dengan National Public Radio (NPR), Presiden Obama memperingatkan histeria yang mengikuti referendum dan menggambarkan Brexit sebagai hanya "tombol pause" yang ditekan terhadap proyek integrasi Eropa secara penuh.
"Saya tidak melebih-lebihkan hal itu. Ada sedikit histeria pasca referendum Brexit, entah bagaimana NATO seperti hilang, aliansi trans atlantis bubar, dan setiap negara berlari menjauh. Itu bukan sesuatu yang diinginkan," kata Obama kepada NPR.
"Ini adalah perceraian yang sangat rumit. Sebagian besar orang yang memilih untuk melakukannya (Brexit) tidak tahu bagaimana, atau serius menginginkannya, mengeksekusi keputusan Brexit," kata Kerry seperti dikutip dari laman Time, Rabu (29/6/2016).
Cameron sendiri mengaku kepada Kerry bahwa dirinya enggan untuk memulai proses penarikan Inggris dari Uni Eropa. Kerry juga mengatakan, ada sejumlah cara dimana Inggris bisa membalikkan keputusan.
Pemerintahan Obama tidak merahasiakan penentangannya terhadap keputusan Brexit. Namun dalam percakapan dengan National Public Radio (NPR), Presiden Obama memperingatkan histeria yang mengikuti referendum dan menggambarkan Brexit sebagai hanya "tombol pause" yang ditekan terhadap proyek integrasi Eropa secara penuh.
"Saya tidak melebih-lebihkan hal itu. Ada sedikit histeria pasca referendum Brexit, entah bagaimana NATO seperti hilang, aliansi trans atlantis bubar, dan setiap negara berlari menjauh. Itu bukan sesuatu yang diinginkan," kata Obama kepada NPR.
(ian)