Parlemen Skotlandia Tidak Bisa Memveto Brexit
A
A
A
EDINBURGH - Mantan menteri pertama dan anggota parlemen Skotlandia, Alex Salmond mengatakan, Parlemen Skotlandia tidak bisa memveto Brexit. Pernyataan ini sekaligus mementahkan pernyataan Menteri Pertama Skotlandia saat ini, Nicola Sturgeon.
Sturgeon sebelumnya mengatakan, Parlemen Skotlandia akan menahan persetujuan Brexit dengan menggunakan mekanisme hukum yang jelas. Ia bahkan akan menginstruksikan anggota parlemen untuk menolak menyetujuinya.
Salmond mengatakan, Sturgeon sepenuhnya mengetahui bahwa hal itu tidak sama dengan veto. "Kata veto tidak pernah meluncur dari bibirnya, karena Parlemen Inggris memiliki hak untuk menolaknya. Jadi, Parlemen Skotlandia dapat memblokir, tapi Parlemen Inggris bisa menolaknya," kata Salmond.
"Ini bukan hak veto, tapi Nicola mengatakan itu untuk dapat memberikan persetujuan legislatif," tambahnya, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (28/6/2016).
Satu-satunya cara agar Skotlandia tetap menjadi anggota UE adalah jika negara itu memutuskan merdeka dari Inggris dengan mekanisme referendum. Namun, harus ditetapkan dari awal jika referendum tersebut untuk menjadi anggota UE.
Salmond mengatakan, banyak kelompok Konservatif dan aktivis Buruh yang sekarang ini memilih UE ketimbang Inggris dan merdeka dari Inggris untuk tetap berada di dalam UE.
Sturgeon sebelumnya mengatakan, Parlemen Skotlandia akan menahan persetujuan Brexit dengan menggunakan mekanisme hukum yang jelas. Ia bahkan akan menginstruksikan anggota parlemen untuk menolak menyetujuinya.
Salmond mengatakan, Sturgeon sepenuhnya mengetahui bahwa hal itu tidak sama dengan veto. "Kata veto tidak pernah meluncur dari bibirnya, karena Parlemen Inggris memiliki hak untuk menolaknya. Jadi, Parlemen Skotlandia dapat memblokir, tapi Parlemen Inggris bisa menolaknya," kata Salmond.
"Ini bukan hak veto, tapi Nicola mengatakan itu untuk dapat memberikan persetujuan legislatif," tambahnya, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (28/6/2016).
Satu-satunya cara agar Skotlandia tetap menjadi anggota UE adalah jika negara itu memutuskan merdeka dari Inggris dengan mekanisme referendum. Namun, harus ditetapkan dari awal jika referendum tersebut untuk menjadi anggota UE.
Salmond mengatakan, banyak kelompok Konservatif dan aktivis Buruh yang sekarang ini memilih UE ketimbang Inggris dan merdeka dari Inggris untuk tetap berada di dalam UE.
(ian)