Polisi Jerman Tembak Mati Penyerang Bioskop Frankfurt
A
A
A
BERLIN - Polisi elit Jerman telah menembak mati seorang pria bersenjata yang mengurung diri di sebuah kompleks bioskop di Jerman Barat, menurut media lokal.
Polisi komando menyerbu bioskop Kinopolis di Viernheim, dekat Frankfurt, setelah mendapat laporan seorang pria bertopeng dengan sabuk pistol dan amunisi telah melepaskan tembakan seperti dikutip dari Channel 4, Kamis (23/6/2016)
Media setempat mengatakan 20 sampai 50 orang mungkin telah terluka, namun laporan kemudian menyatakan polisi mungkin telah menyebabkan cedera. Situs berita Jerman mengutip Menteri Dalam Negeri Peter Beuth mengatakan pria itu telah ditembak mati.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bersenjata memasuki kompleks bioskop di Viernheim, selatan Frankfurt, pada Kamis (23/6/2016) sore. Pria tersebut mengenakan perlengkapan menyamar dan membawa sabuk pistol, serta cartridge. Ia mengumbar tembakan ke udara sebelum menembaki kerumunan penonton bioskop yang berkumpul di multipleks.
Motif penembakan masih belum jelas, meski spekulasi berkembang jika penembakan itu adalah aksi perampokan atau aksi serangan teror yang gagal.
Polisi komando menyerbu bioskop Kinopolis di Viernheim, dekat Frankfurt, setelah mendapat laporan seorang pria bertopeng dengan sabuk pistol dan amunisi telah melepaskan tembakan seperti dikutip dari Channel 4, Kamis (23/6/2016)
Media setempat mengatakan 20 sampai 50 orang mungkin telah terluka, namun laporan kemudian menyatakan polisi mungkin telah menyebabkan cedera. Situs berita Jerman mengutip Menteri Dalam Negeri Peter Beuth mengatakan pria itu telah ditembak mati.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bersenjata memasuki kompleks bioskop di Viernheim, selatan Frankfurt, pada Kamis (23/6/2016) sore. Pria tersebut mengenakan perlengkapan menyamar dan membawa sabuk pistol, serta cartridge. Ia mengumbar tembakan ke udara sebelum menembaki kerumunan penonton bioskop yang berkumpul di multipleks.
Motif penembakan masih belum jelas, meski spekulasi berkembang jika penembakan itu adalah aksi perampokan atau aksi serangan teror yang gagal.
(ian)