Hari Ini Transkrip Telepon Pembantai Kelab Gay Orlando Dirilis
A
A
A
WASHINGTON - Hari ini (20/6/2016), transkrip telepon Omar Mateen pelaku pembantaian di kelab gay di Orlando, Amerika Serikat (AS), akan dirilis. Hal itu disampaikan Jaksa Agung AS, Loretta Lynch pada hari Minggu.
Transkrip telepon yang akan dibeber itu merupakan transkrip telepon Omar Mateen saat menghubungi nomor darurat 911. Omar Mateen menghubungi 911 selama pengepungan tiga jam di kelab malam Pulse, di Orlando, pekan lalu.
Penembakan massal di kelab malam itu menewaskan 49 orang, termasuk Omar Mateen. Saat menghubungi 911, pria AS keturunan Afghanistan itu mengaku bersumpah setia pada ISIS.
Berbicara pada Program "State of the Union" stasiun televisi CNN, Lynch mengatakan transkrip percakapan Omar Mateen yang akan dirilis hari Senin (20/6/2016) merupakan percakapan yang substansi.
Lynch menolak mengungkap apakah dewan hakim federal kemungkinan untuk mendakwa istri kedua Omar Mateen, Noor Salman dan beberapa orang lainnya. Para pejabat AS menyatakan, Noor Salman tahun rencana pembantaian yang dilakukan suaminya.
”Karena penyelidikan ini terbuka dan berkelanjutan, kami tidak mengomentari peran orang lain di dalamnya sekarang, kecuali untuk mengatakan bahwa kita sedang berbicara kepada semua orang yang mengenalnya, dan itu tentu saja termasuk keluarganya, untuk menentukan apa yang mereka tahu, apa yang mereka lihat pada hari-hari dan minggu-minggu menjelang (serangan) ini,” kata Lynch, seperti dikutip Reuters.
Omar Mateen tercatat sebagai pelaku penembakan paling mengerikan dalam sejarah AS modern. Lynch mengatakan penyidik
Transkrip telepon yang akan dibeber itu merupakan transkrip telepon Omar Mateen saat menghubungi nomor darurat 911. Omar Mateen menghubungi 911 selama pengepungan tiga jam di kelab malam Pulse, di Orlando, pekan lalu.
Penembakan massal di kelab malam itu menewaskan 49 orang, termasuk Omar Mateen. Saat menghubungi 911, pria AS keturunan Afghanistan itu mengaku bersumpah setia pada ISIS.
Berbicara pada Program "State of the Union" stasiun televisi CNN, Lynch mengatakan transkrip percakapan Omar Mateen yang akan dirilis hari Senin (20/6/2016) merupakan percakapan yang substansi.
Lynch menolak mengungkap apakah dewan hakim federal kemungkinan untuk mendakwa istri kedua Omar Mateen, Noor Salman dan beberapa orang lainnya. Para pejabat AS menyatakan, Noor Salman tahun rencana pembantaian yang dilakukan suaminya.
”Karena penyelidikan ini terbuka dan berkelanjutan, kami tidak mengomentari peran orang lain di dalamnya sekarang, kecuali untuk mengatakan bahwa kita sedang berbicara kepada semua orang yang mengenalnya, dan itu tentu saja termasuk keluarganya, untuk menentukan apa yang mereka tahu, apa yang mereka lihat pada hari-hari dan minggu-minggu menjelang (serangan) ini,” kata Lynch, seperti dikutip Reuters.
Omar Mateen tercatat sebagai pelaku penembakan paling mengerikan dalam sejarah AS modern. Lynch mengatakan penyidik
(mas)