Bom Bunuh Diri Kembar Guncang Baghdad, 22 Tewas
A
A
A
BAGHDAD - Dua bom mobil bunuh diri menghantam ibukota Irak, Baghdad, dalam dua serangan terpisah. Pihak kepolisian setempat mengatakan, serangan tersebut menewaskan 22 orang.
Sebuah bom yang menargetkan sebuah jalan komersil di Baghdad timur menewaskan 15 warga sipil dan melukai 35 orang lainnya. Ledakan lainnya menghantam sebuah halte bus di salah satu pangkalan militer terbesar di negara itu. Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 12 orang dan menyebabkan 28 lainnya terluka, seperti dikutip dari VOA, Kamis (9/6/2016).
Belum ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden itu. Namun, kelompok Negara Islam Irak Suriah atau ISIS kerap mengaku bertanggung jawab atas hampir semua serangan bom bunuh diri di Baghdad dalam beberapa bulan terakhir.
Juru bicara militer Irak mengatakan serangan di ibukota Irak belum mereda seperti yang diharapkan, meskipun serangan militer Irak terhadap militan ISIS di Fallujah terus ditingkatkan.
Seperti diketahui, pasukan Irak tengah berjuang memerangi ISIS untuk merebut kembali kota Fallujah yang dikuasai kelompok ekstrimis itu sejak Januari 2014. Serangan telah dilakukan dari tiga sisi terhadap satu daerah yang belum berhasil dikuasai yaitu tepi barat sungai Eufrat.
Sebuah bom yang menargetkan sebuah jalan komersil di Baghdad timur menewaskan 15 warga sipil dan melukai 35 orang lainnya. Ledakan lainnya menghantam sebuah halte bus di salah satu pangkalan militer terbesar di negara itu. Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 12 orang dan menyebabkan 28 lainnya terluka, seperti dikutip dari VOA, Kamis (9/6/2016).
Belum ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden itu. Namun, kelompok Negara Islam Irak Suriah atau ISIS kerap mengaku bertanggung jawab atas hampir semua serangan bom bunuh diri di Baghdad dalam beberapa bulan terakhir.
Juru bicara militer Irak mengatakan serangan di ibukota Irak belum mereda seperti yang diharapkan, meskipun serangan militer Irak terhadap militan ISIS di Fallujah terus ditingkatkan.
Seperti diketahui, pasukan Irak tengah berjuang memerangi ISIS untuk merebut kembali kota Fallujah yang dikuasai kelompok ekstrimis itu sejak Januari 2014. Serangan telah dilakukan dari tiga sisi terhadap satu daerah yang belum berhasil dikuasai yaitu tepi barat sungai Eufrat.
(ian)