Gubernur New York Deklarasikan Perang Terhadap Aktivis Pro-Palestina
Gubernur New York Deklarasikan Perang Terhadap Aktivis Pro-Palestina
A
A
A
NEW YORK - Gubernur New York, Amerika Serikat (AS), Andrew Cuomo, mendeklarasikan "perang" terhadap para aktivis pro-Palestina, yang menyuarakan aksi boikot Israel. Dirinya menandatangani sebuah perintah eksekutif yang menyerukan pelacakan dan memboikot mereka yang mendukung Boikot, Divestasi, dan gerakan Sanksi yang dikenal sebagai BDS. Ini adalah kelompok yang memprotes perlakuan Israel atas warga Palestina.
"Itu sangat sederhana. Jika Anda memboikot Israel, New York akan memboikot Anda. Jika Anda mengalihkan pendapatan dari Israel, New York akan mengalihkan pendapatan dari Anda. Jika Anda mejatuhkan sanksi kepada Israel, New York menjatuhkan sansi kepada Anda," ucap Cuomo, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (7/6).
Cuomo menggambarkan gerakan protes sebagai "serangan ekonomi" terhadap Israel. Dalam pernyataannya, Cuomo juga menyatakan bahwa pendukung BDS adalah musuh, dan berjanji bahwa New York akan terus menjadi teman sejati untuk Israel, dan mereka berbagi musuh bersama.
Banyak yang menganggap pernyataan Cuomo sebagai sesuatu hal yang munafik, karena ia sebelumnya menyerukan boikot atas North Carolina terakit dengan undang-undang diskriminatif mereka. Selain itu, banyak pihak yang juga menilai perintah ekslusif ini adalah bentuk pembatasan terhadap hak kebebasan berbicara.
Sejatinya, undang-undang untuk merekam dan mendokumentasikan kebebasan berbicara dan protes damai sedang dibahas di Badan Legislatif New York dan juga senat Amerika Serikat (AS). Namun, Cuomo menyebut proses itu akan memakan waktu yang lama, dan menurutnya tindakan cepat harus segera diambil. Oleh karena itu, dirinya membuat perintah eksekutif tersebut.
"Itu sangat sederhana. Jika Anda memboikot Israel, New York akan memboikot Anda. Jika Anda mengalihkan pendapatan dari Israel, New York akan mengalihkan pendapatan dari Anda. Jika Anda mejatuhkan sanksi kepada Israel, New York menjatuhkan sansi kepada Anda," ucap Cuomo, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (7/6).
Cuomo menggambarkan gerakan protes sebagai "serangan ekonomi" terhadap Israel. Dalam pernyataannya, Cuomo juga menyatakan bahwa pendukung BDS adalah musuh, dan berjanji bahwa New York akan terus menjadi teman sejati untuk Israel, dan mereka berbagi musuh bersama.
Banyak yang menganggap pernyataan Cuomo sebagai sesuatu hal yang munafik, karena ia sebelumnya menyerukan boikot atas North Carolina terakit dengan undang-undang diskriminatif mereka. Selain itu, banyak pihak yang juga menilai perintah ekslusif ini adalah bentuk pembatasan terhadap hak kebebasan berbicara.
Sejatinya, undang-undang untuk merekam dan mendokumentasikan kebebasan berbicara dan protes damai sedang dibahas di Badan Legislatif New York dan juga senat Amerika Serikat (AS). Namun, Cuomo menyebut proses itu akan memakan waktu yang lama, dan menurutnya tindakan cepat harus segera diambil. Oleh karena itu, dirinya membuat perintah eksekutif tersebut.
(esn)
Explore More