ISIS Tembaki Warga Sipil yang Coba Melarikan Diri dari Fallujah
A
A
A
FALLUJAH - Kelompok ISIS dilaporkan menembaki dan membunuh warga sipil yang mencoba melarikan diri Fallujah. Tindakan brutal ISIS ini diungkap Norwegian Refugee Council (NRC) atau Dewan Pengungsi Norwegia.
”Laporan dari keluarga yang berhubungan dengan NRC menjelaskan bahwa warga sipil berusaha menyeberangi Sungai Efrat untuk melarikan diri pertempuran yang sedang ditargetkan oleh kelompok-kelompok oposisi bersenjata,” kata NRC, dalam sebuah pernyataan.
NRC menjalankan kamp di Kota Amriyat al-Fallujah yang sebagian besar menampung warga sipil yang melarikan diri dari wilayah ISIS di Fallujah.
”Seorang warga sipil tak dikenal telah ditembak dan dibunuh karena mencoba untuk menyeberangi sungai,” lanjut pernyataan NRC, seperti dikutip Al Arabiya, Senin (6/6/2016).
Salah satu warga sipil untuk meninggalkan pusat Kota Fallujah, yang penuh dengan ranjau dan bom di pinggir jalan adalah dengan menyelinap keluar melalui sungai.
Namun, masih banyak warga sipil tersandera di Fallujah. Mereka dijadikan perisai manusia oleh ISIS yang sedang diperangi pasukan Irak dan kelompok milisi di negara itu.
”Ketakutan terbesar kami sekarang adalah yang berkaitan dengan warga sipil yang langsung ditargetkan ketika mencoba melarikan diri ke tempat yang aman,” kata Direktur NRC, Nasr Muflahi.
”Ini adalah yang terburuk yang kita takutkan akan terjadi pada laki-laki yang tidak bersalah, wanita dan anak-anak yang harus meninggalkan segalanya untuk menyelamatkan hidup mereka," katanya.
Kelompok bantuan kemanusiaan itu menambahkan bahwa sekitar 18.000 warga sipil telah mencapai kamp pengungsian sejak pasukan Irak menyerbu Fallujah dua pekan lalu.
”Laporan dari keluarga yang berhubungan dengan NRC menjelaskan bahwa warga sipil berusaha menyeberangi Sungai Efrat untuk melarikan diri pertempuran yang sedang ditargetkan oleh kelompok-kelompok oposisi bersenjata,” kata NRC, dalam sebuah pernyataan.
NRC menjalankan kamp di Kota Amriyat al-Fallujah yang sebagian besar menampung warga sipil yang melarikan diri dari wilayah ISIS di Fallujah.
”Seorang warga sipil tak dikenal telah ditembak dan dibunuh karena mencoba untuk menyeberangi sungai,” lanjut pernyataan NRC, seperti dikutip Al Arabiya, Senin (6/6/2016).
Salah satu warga sipil untuk meninggalkan pusat Kota Fallujah, yang penuh dengan ranjau dan bom di pinggir jalan adalah dengan menyelinap keluar melalui sungai.
Namun, masih banyak warga sipil tersandera di Fallujah. Mereka dijadikan perisai manusia oleh ISIS yang sedang diperangi pasukan Irak dan kelompok milisi di negara itu.
”Ketakutan terbesar kami sekarang adalah yang berkaitan dengan warga sipil yang langsung ditargetkan ketika mencoba melarikan diri ke tempat yang aman,” kata Direktur NRC, Nasr Muflahi.
”Ini adalah yang terburuk yang kita takutkan akan terjadi pada laki-laki yang tidak bersalah, wanita dan anak-anak yang harus meninggalkan segalanya untuk menyelamatkan hidup mereka," katanya.
Kelompok bantuan kemanusiaan itu menambahkan bahwa sekitar 18.000 warga sipil telah mencapai kamp pengungsian sejak pasukan Irak menyerbu Fallujah dua pekan lalu.
(mas)