Erdogan: Isu Genosida Armenia Digunakan untuk Memeras Turki
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan menuturkan, banyak negara yang menggunakan isu genosia Armenia untuk memeras Turki. Erdogan menyebut, caranya adalah dengan mengakui insiden yang terjadi 100 tahun lalu tersebut.
"Masalah Armenia digunakan untuk memeras Ankara, baik oleh Jerman dan ataupun oleh banyak negara lain di seluruh dunia," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (5/6).
"Saya tahu, dalam hati saya, bahwa titik utama dalam hal ini bukanlah warga Armenua. Mereka hanya sedang dimanipulasi. Masalah Armenia hanya alasan yang digunakan untuk memeras dan melawan Turki di seluruh dunia," sambungnya.
Awal pekan lalu, Parlemen Jerman dengan suara hampir bulat menyetujui sebuah resolusi yang mengakui genosida Armenia. Keputusan ini langsung disambut Turki dengan penarikan mundur perwakilan mereka dari Berlin.
Sementara itu, Erdoga di kesempatan yang sama menegaskan, Ankara tidak akan pernah mengakui genosida Armenia, yang disebut dilakukan oleh kekaisran Ottoman Turki itu.
"Saya menekankan sekali lagi. Kami tidak memiliki apapun di masa lalu yang bisa membuat kami malu, tetapi negara-negara yang sering menuduh Turki melakukan genosida Armenia, sejatinya memiliki darah jutaan korban yang tidak bersalah di tangan mereka," ucapnya.
"Masalah Armenia digunakan untuk memeras Ankara, baik oleh Jerman dan ataupun oleh banyak negara lain di seluruh dunia," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (5/6).
"Saya tahu, dalam hati saya, bahwa titik utama dalam hal ini bukanlah warga Armenua. Mereka hanya sedang dimanipulasi. Masalah Armenia hanya alasan yang digunakan untuk memeras dan melawan Turki di seluruh dunia," sambungnya.
Awal pekan lalu, Parlemen Jerman dengan suara hampir bulat menyetujui sebuah resolusi yang mengakui genosida Armenia. Keputusan ini langsung disambut Turki dengan penarikan mundur perwakilan mereka dari Berlin.
Sementara itu, Erdoga di kesempatan yang sama menegaskan, Ankara tidak akan pernah mengakui genosida Armenia, yang disebut dilakukan oleh kekaisran Ottoman Turki itu.
"Saya menekankan sekali lagi. Kami tidak memiliki apapun di masa lalu yang bisa membuat kami malu, tetapi negara-negara yang sering menuduh Turki melakukan genosida Armenia, sejatinya memiliki darah jutaan korban yang tidak bersalah di tangan mereka," ucapnya.
(esn)