Menteri Ankara: Jerman Bakar Yahudi, Sekarang Fitnah Turki
A
A
A
ANKARA - Menteri Kehakiman Turki, Bekir Bozdag, marah dengan pengakuan parlemen Jerman atau Bundestag soal genosida Otoman Turki terhadap rakyat Armenia di masa silam. Menteri Ankara ini lantas mengungkit “dosa” rezim Hitler Jerman yang membantai warga Yahudi pada Perang Dunia II.
Resolusi parlemen Jerman soal genosida Armenia ini memicu demo besar di Berlin dan Istanbul kemarin. Namun, pemimpin Turki menjamin polemik ini tidak akan membuat hubungan kedua negara menderita.
”Mereka membakar orang-orang Yahudi di tungku dan sekarang mereka memfitnah orang-orang Turki dengan menuduh kami (melakukan) beberapa genosida. Mengapa Anda tidak melihat sejarah Anda sendiri lebih dulu,” kesal Bozdag, seperti dikutip kantor berita Anadolu, menyusul pengakuan parlemen Jerman soal genosida Armenia.
Parlemen Jerman pada hari Kamis mengeluarkan resolusi tidak mengikat yang mereka sebut sebagai pembunuhan massal warga Armenia di wilayah Turki selama Perang Dunia I. Resolusi diputuskan mayoritas anggota parlemen Jerman di tengah aksi protes dari etnis Turki, yang berkumpul di depan gedung parlemen.
Bozdag merupakan salah satu pejabat Turki yang keras mengecam langkah parlemen Jerman. Dia menyebut resolusi parlemen Jerman itu sebagai penghinaan tapi tidak relevan.
”Bahkan jika semua parlemen dunia meloloskan keputusan yang sama, mereka tidak akan mengotorkan bangsa, negara dan sejarah kita. Kita tidak perlu malu,” katanya.
Menurutnya, resolusi itu akan menimbulkan konsekuensi bagi Jerman. "Orang-orang Turki dan negara Turki tidak pernah lupa pada teman atau musuh-musuh mereka,” sindir Bozdag, yang dikutip Sabtu (4/6/2016).
Resolusi parlemen Jerman soal genosida Armenia ini memicu demo besar di Berlin dan Istanbul kemarin. Namun, pemimpin Turki menjamin polemik ini tidak akan membuat hubungan kedua negara menderita.
”Mereka membakar orang-orang Yahudi di tungku dan sekarang mereka memfitnah orang-orang Turki dengan menuduh kami (melakukan) beberapa genosida. Mengapa Anda tidak melihat sejarah Anda sendiri lebih dulu,” kesal Bozdag, seperti dikutip kantor berita Anadolu, menyusul pengakuan parlemen Jerman soal genosida Armenia.
Parlemen Jerman pada hari Kamis mengeluarkan resolusi tidak mengikat yang mereka sebut sebagai pembunuhan massal warga Armenia di wilayah Turki selama Perang Dunia I. Resolusi diputuskan mayoritas anggota parlemen Jerman di tengah aksi protes dari etnis Turki, yang berkumpul di depan gedung parlemen.
Bozdag merupakan salah satu pejabat Turki yang keras mengecam langkah parlemen Jerman. Dia menyebut resolusi parlemen Jerman itu sebagai penghinaan tapi tidak relevan.
”Bahkan jika semua parlemen dunia meloloskan keputusan yang sama, mereka tidak akan mengotorkan bangsa, negara dan sejarah kita. Kita tidak perlu malu,” katanya.
Menurutnya, resolusi itu akan menimbulkan konsekuensi bagi Jerman. "Orang-orang Turki dan negara Turki tidak pernah lupa pada teman atau musuh-musuh mereka,” sindir Bozdag, yang dikutip Sabtu (4/6/2016).
(mas)