Akui Genosida Armenia, Turki Sebut Jerman Buat Kesalahan Besar

Kamis, 02 Juni 2016 - 19:51 WIB
Akui Genosida Armenia, Turki Sebut Jerman Buat Kesalahan Besar
Akui Genosida Armenia, Turki Sebut Jerman Buat Kesalahan Besar
A A A
ANKARA - Pemerintah Turki memprotes keputusan Parlemen Jerman, yang menyetujui resolusi simbolis tentang genosida Armenia tahun 1916 lalu. Parlemen Jerman dalam resolusinya mengakui, bahwa kekaisaran Ottoman Turki telah melakukan pembantaian terhadap jutaan warga Armenia.

Wakil Perdana Menteri Turki, sekaligus menjabat sebagai juru bicara pemerintah Turki, Numan Kurtulmus dengan tegas menyebut bahwa keputusan Parlemen Jerman itu sebagai sebuah kesalahan yang teramat besar.

"Keputusan Jerman untuk melabeli 1915 pembantaian Armenia oleh pasukan Ottoman adalah "kesalahan bersejarah," kata Kurtulmus dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (2/6).

Sementara itu, menurut juru bicara partai AKP, partai penguasa di Turki, Yasin Aktay, keputusan Parlemen Jerman bisa merusak hubungan baik antara Turki dan Jerman.

"Sebuah resolusi oleh anggota Parlemen Jerman untuk menyatakan pembantaian orang Armenia oleh pasukan Ottoman sebagai sebuah genosida telah merusak hubungan antara Berlin dan Ankara," kata Aktay.

Keputusan Parlemen Jerman untuk menyetujui resolusi itu datang setelah terjadi perdebatan selama kurang lebih satu setengah jam. Pada akhirnya, dari seluruh anggota Parlemen Jerman, hanya ada satu orang yang menentang resolusi itu, dan satu orang lainnya menyatakan abstain.

Setidaknya 1,2 juta orang Armenia dibantai atau dibuat mati kelaparan oleh Ottoman Turki, selama dan setelah Perang Dunia I. Kebijakan kekaisaran Turki itu diakui oleh banyak negara-negara Eropa dan juga oleh Parlemen Eropa sebagai genosida Armenia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5481 seconds (0.1#10.140)