Warga Mozambik Temukan Puing Pesawat yang Diduga Milik MH370
A
A
A
MAPUTO - Seorang warga Mozambik mengaku menemukan dua puing pesawat yang diduga milik pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dua tahun lalu. Temuan ini adalah yang terbaru, setelah sebelumnya otoritas Australia mengumumkan temuan dua puing pesawat di Mozambik dan Mauritius.
Warga Mozambik tersebut mengaku menemukan dua puing pesawat di Semenanjung Macaneta pada 22 Mei lalu. Ia lantas memotret puing itu dan mengirimnya ke BBC setelah membaca berita tentang temuan puing pesawat yang hilang dua tahun lalu itu.
Dikutip dari BBC, Jumat (27/5/2016), ia mengatakan bahwa potong-potongan yang ditemukannya sangat ringan, tidak memiliki logam di luar. Potongan tersebut sangat mirip dengan foto potongan lain dari puing-puing pesawat yang diposting di internet.
Sebelumnya, Menteri Transportasi Australi, Darren Chester mengatakan, telah ditemukan tiga potongan baru dari bagian pesawat di Mauritius dan di Mozambik. Potongan itu diduga bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dua tahun lalu.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang saat melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada Maret 2014. Pesawat tersebut membawa 239 penumpang dan awak pesawat.
Warga Mozambik tersebut mengaku menemukan dua puing pesawat di Semenanjung Macaneta pada 22 Mei lalu. Ia lantas memotret puing itu dan mengirimnya ke BBC setelah membaca berita tentang temuan puing pesawat yang hilang dua tahun lalu itu.
Dikutip dari BBC, Jumat (27/5/2016), ia mengatakan bahwa potong-potongan yang ditemukannya sangat ringan, tidak memiliki logam di luar. Potongan tersebut sangat mirip dengan foto potongan lain dari puing-puing pesawat yang diposting di internet.
Sebelumnya, Menteri Transportasi Australi, Darren Chester mengatakan, telah ditemukan tiga potongan baru dari bagian pesawat di Mauritius dan di Mozambik. Potongan itu diduga bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dua tahun lalu.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang saat melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada Maret 2014. Pesawat tersebut membawa 239 penumpang dan awak pesawat.
(ian)