Kapal Migran Karam di Laut Mediterania, Puluhan Tewas
A
A
A
ROMA - Setidaknya 30 migran dikhawatirkan tewas setelah perahu yang membawa migran terbalik dan karam di Laut Mediterania, lepas pantai Libya. Sedangkan sedikitnya 77 orang diselamatkan oleh unit Angkatan Laut Uni Eropa.
Disitat dari BBC, Kamis (26/5/2016), sejumlah kapal dari satuan tugas Uni Eropa dan penjaga pantai Italia menempuh jarak 65 km menuju lepas pantai untuk menyelamatkan korban. Para korban terlihat berpegangan pada lambung kapal atau berenang.
Sedangkan kapal fregat Spanyol, Reina Sofia, dengan dukungan penjaga pantai Italia melemparkan pelampung dan jaket kepada para migran yang masih hidup.
"Kami memperkirakan jumlah migran yang tewas antara 20 dan 30 orang," kata juru bicara operasi militer Sophia Uni Eropa, Kapten Antonello de Renzis Sonnino. Operasi militer Sophia adalah operasi Uni Eropa memerangi penyelundupan orang di wilayah itu.
Sejumlah badan internasional mengatakan wilayah antara pantai Italia dan Libya merupakan jalur utama para migran untuk menyebrang ke Eropa. Fenomena ini terjadi setelah Uni Eropa mencapai kesepakatan dengan Turki untuk menahan para migran berlayar menuju di Laut Aegea menuju Yunani.
Disitat dari BBC, Kamis (26/5/2016), sejumlah kapal dari satuan tugas Uni Eropa dan penjaga pantai Italia menempuh jarak 65 km menuju lepas pantai untuk menyelamatkan korban. Para korban terlihat berpegangan pada lambung kapal atau berenang.
Sedangkan kapal fregat Spanyol, Reina Sofia, dengan dukungan penjaga pantai Italia melemparkan pelampung dan jaket kepada para migran yang masih hidup.
"Kami memperkirakan jumlah migran yang tewas antara 20 dan 30 orang," kata juru bicara operasi militer Sophia Uni Eropa, Kapten Antonello de Renzis Sonnino. Operasi militer Sophia adalah operasi Uni Eropa memerangi penyelundupan orang di wilayah itu.
Sejumlah badan internasional mengatakan wilayah antara pantai Italia dan Libya merupakan jalur utama para migran untuk menyebrang ke Eropa. Fenomena ini terjadi setelah Uni Eropa mencapai kesepakatan dengan Turki untuk menahan para migran berlayar menuju di Laut Aegea menuju Yunani.
(ian)